Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Tokoh Agama Minta jangan Terprovokasi Aksi Teror di Sigi

M Taufan SP Bustan
28/11/2020 17:34
Tokoh Agama Minta jangan Terprovokasi Aksi Teror di Sigi
Satgas Tinombala(ANTARA)

AKSI pembunuhan empat warga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menuai kecamatan dari pelbagai pihak.Mantan Deklarator Perdamaian Malino Poso Pendeta Rinaldy Damanik meminta aparat keamanan harus segera mengusut tuntas pelaku pembantaian empat warga yang masih satu keluarga tersebut.

Menurutnya, duka cita yang mendalam disampaikan kepada keluarga dan umat yang mengalami langsung pembantaian tersebut. "Peristiwa ini diduga dilakukan oleh kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT)," terang Damanik dalam siaran pers yang diterima di Palu, Sabtu (29/11).  

Dia menyebutkan, jika dugaan pelaku benar adalah MIT, maka bisa disimpulkan bahwa Satgas Tinombala belum berdaya untuk mengatasi kelompok tersebut. "Bahkan terkesan bahwa kelompok tersebut lebih menguasai medan dibandingkan Satgas Tinombala," kritik Damanik.

Damanik menyebutkan, ia percaya bahwa masih banyak aparat TNI dan Polri yang tulus, profesional, dan berkemampuan untuk menindak tuntas kelompok tersebut, tetapi mungkin kebijakan atasan yang bermasalah.

"Karena itu sekali lagi mohon agar Satgas Tinombala bekerja lebih menggunakan hati nurani, berani dan profesional. Karena keamanan, kedamaian, kesejahteraan, hubungan harmonis antar umat beragama dan kesatuan bangsa harus menjadi yang terutama," pungkas Damanik.  

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulteng, Zainal Abidin mengharapkan warga di Sulteng tidak tersulut emosi dan tidak mudah terprovokasi terhadap kejadian yang terjadi di Desa Lembantongoa. Karena itu, masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak memberikan komentar di media sosial terkait kejadian tersebut.

"Masyarakat harus terang dan tidak memberikan komentar apa pun terkait peristiwa tersebut," tegas Zainal.  

Ia mengungkapkan, kejadian itu bukan merupakan anjuran dan ajaran dari pelbagai agama manapun. Sehingga FKUB mengutuk keras pelaku yang melakukan penyerangan di Desa Lembantongoa. FKUB Sulteng, tambah Zainal, akan melakukan aktivitas untuk tetap membina umat masing-masing.

Karena itu, FKUB Sulteng, mengajak seluruh tokoh agama untuk mengajak umat tetap menjaga solidaritas, toleransi sesama umat beragama. "Kita harus jaga kerukunan ini. Karena kita tahu bersama sampai hari ini kerukunan dapat dibina dengan baik di Sulteng," tandasnya. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya