Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) menggelar peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW Tingkat Nasional 1445 H/2024 M bertema ‘Nilai-nilai Isra Mikraj sebagai Fondasi Membangun Indonesia Kuat Bersama Umat’ di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (19/2) malam.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki mengatakan, Isra Mikraj bukan hanya peristiwa sejarah, tetapi menjadi sumber inspirasi untuk menjaga kerukunan umat beragama.
“Isra Mikraj bukan peristiwa sejarah semata, melainkan sumber inspirasi yang memuat pesan mendalam untuk menjaga kerukunan umat beragama,” ujarnya.
Baca juga : Tampilkan Keberagaman Budaya Nusantara, Jokowi Apresiasi Peserta UDG XIV
Wamenag menyebut pesan moral yang terkandung dalam peristiwa Isra Mikraj menekankan pentingnya ketaatan, loyalitas, dan ketakwaan, sebagai pilar penting dalam membangun bangsa dan memperkokoh persatuan dalam keberagaman.
"Untuk itu gelaran ini mesti menjadi spirit untuk menjaga kerukunan, keutuhan, dan kebinekaan,” kata Wamenag.
Ia juga menyoroti pentingnya shalat sebagai sarana untuk mengasah kepekaan nurani yang memiliki dampak terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca juga : 587 Peserta Perebutkan Piala Utsawa Dharmagita 2021
Sementara itu Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan peringatan Isra Mikraj ini menjadi momen untuk mempererat tali ukhuwah dalam membangun sikap saling menghargai dan memperkuat persatuan.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar mengulas peringatan Isra Mikraj 1445 Hijriah/2024 Masehi sebagai pesan mendalam bagi bangsa Indonesia.
Menurutnya, peristiwa Isra Mikraj yang dialami Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam (SAW) sebelum hijrah ke Madinah, memiliki kontribusi besar dalam perjalanan spiritual dan tantangan sosial yang dihadapi umat Islam pada masa itu.
Baca juga : Menteri Agama Kenang Masa Kecilnya Tinggal di Banda Aceh
Di tengah tekanan dari kaum Quraisy di Mekkah, Nabi Muhammad menghadapi berbagai tantangan yang menguji iman dan keteguhan hatinya.
Namun peristiwa Isra Mikraj menjadi titik balik penting yang memberi kekuatan dan inspirasi bagi umat Islam dalam menghadapi cobaan serta memperkokoh fondasi keimanan.
"Peristiwa ini mengajarkan pentingnya ketakwaan, kesatuan, dan toleransi antar-umat beragama sebagai fondasi untuk membangun Indonesia yang inklusif dan harmonis. Isra Mikraj juga mengingatkan pentingnya pendidikan, pengetahuan, dan akhlak dalam membentuk peradaban yang berkualitas," kata Anwar Iskandar
Baca juga : ASN di Kantor Urusan Agama Terapkan Moderasi Beragama Sejak 2019
Peringatan kali ini dihadiri ribuan tamu undangan dari berbagai kalangan, termasuk perwakilan ormas, majelis taklim, duta besar, kementerian dan lembaga, serta para pejabat lingkup Kemenag. (Ant/P-4)
Teladani kesetiaan & perjuangan para sahabat Nabi Muhammad SAW. Temukan kisah inspiratif, hikmah, dan peran penting mereka dalam sejarah Islam.
ADA tujuh malam yang paling utama menurut para ulama. Tujuh malam mulia itu dijelaskan dalam Kitab Nihayatuz Zain. Malam Lailatul Qadar nomor berapa?
AL-QUR'AN turun pertama kali dari Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW pada 17 Ramadan. Nah, tahukah kamu 114 surat dalam Al-Qur'an? Berikut rinciannya.
Al-Qur'an menantang siapa saja, baik manusia maupun jin, untuk membuat kitab suci seperti Al-Qur'an. Tantangan Al-Qur'an tersebut disampaikan dalam tiga tahapan.
Ternyata ada sejumlah rahasia di balik hari Rabu. Hal tersebut diuraikan para ulama. Apa saja keistimewaan dan bahaya yang ada di hari Rabu?
Dengan lailatulkadar, umat Nabi Muhammad berkesempatan mendapatkan pahala yang besar meskipun hidupnya tidak lama di dunia ini. Apa saja keutamaan lailatulkadar? Berikut enam keutamaannya.
BUPATI Intan Jaya, Papua Tengah, Aner Maisini mengungkapkan Hari Raya Idul Adha merupakan momen untuk memperkuat solidaritas dan toleransi umat beragama.
"Setiap ada hari besar keagamaan, warga tanpa memandang keyakinan dan namanya berkumpul, saling pengucapan selamat," jelas Kepala Dusun Thekelan Agus Supriyo.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
Toleransi, katanya, adalah kata yang paling sering terdengar tapi terkadang bisa berbalik menjadi penyebab tindakan-tindakan intoleran.
Fondasi dari moderasi beragama yang kokoh tak hanya bertumpu pada edukasi atau pendekatan budaya semata, tetapi juga sangat berkaitan dengan kondisi ekonomi masyarakat.
Dengan memahami makna semboyan bangsa tersebut maka akan muncul cinta, toleransi, dan kelembutan perlu dimiliki oleh setiap orang yang beragama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved