Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Penerapan Prokes di Pesantren Darussyifa Al Fitroh Tuai Apresiasi

Banny Bastiandy
26/11/2020 17:49
Penerapan Prokes di Pesantren Darussyifa Al Fitroh Tuai Apresiasi
Ilustrasi(DOK MI)

PONDOK Pesantren Terpadu Darussyifa Al Fitroh di Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bisa menjadi percontohan penerapan protokol kesehatan (prokes) dengan baik di masa pandemi covid-19. Pasalnya, hingga kini tidak ada satupun santri di pesantren tersebut yang terpapar covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid, mengatakan lingkungan pesantren menjadi satu di antara sektor yang diwaspadai berpotensi menjadi klaster penyebaran covid-19. Terlebih, sejak beberapa waktu lalu, tak sedikit pesantren yang sudah melaksanakan kegiatan belajar tatap muka.

"Salah satunya di Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al Fitroh yang sudah melaksanakan belajar tatap muka. Tapi, sampai saat ini tidak ada satupun santri yang terpapar covid-19," kata Harun, Kamis (26/11).

Kondisi itu, jelas Harun, tentu tak terlepas dilaksanakannya dengan baik penerapan protokol kesehatan di pesantren tersebut. Hal itu juga bisa menjadi percontohan bagi pesantren lain atau lingkungan pendidikan lainnya.

"Pesantren ini (Darussyifa Al Fitroh) bisa menjadi role model dalam penerapan protokol kesehatan, khususnya di kalangan pesantren," jelas
Harun.

Jumlah anak didik di pesantren yang berada di bawah naungan Perguruan Islam Yaspida Sukabumi ini relatif cukup banyak. Namun, dengan penerapan protokol kesehatan yang baik, penyebaran virus korona bisa dicegah. "Kami mengapresiasi pihak pesantren karena tidak ada warga di lingkungan pesantren yang terkonfirmasi positif covid-19," ungkapnya.

Namun Harun mewanti-wanti pihak pesantren tidak lengah dan berleha-leha. Antisipasi mesti terus dilakukan dengan maksimal agar lingkungan pesantren betul-betul terbebas dari penyebaran covid-19.  "Intinya, jangan anggap remeh covid-19. Sudah banyak kasus yang terjadi
akibat kelalaian. Selalu terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk protokol kesehatan. Covid-19 itu nyata adanya," jelasnya.

Penjabat sementara Bupati Sukabumi, Raden Gani Muhamad juga mengapresiasi penerapan protokol kesehatan di Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al Fitroh. Dengan upaya itu, tidak ada satupun siswa didik maupun kalangan guru yang terpapar covid-19.

"Ini sebuah prestasi dan kerja keras untuk menghindari covid-19.
Pembelajaran tatap muka pun bisa dilaksanakan dengan baik," kata Gani. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya