Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Serangan Semut Resahkan Warga Desa di Banyumas

Lilik Darmawan
16/11/2020 17:14
Serangan Semut Resahkan Warga Desa di Banyumas
Petugas menyemprot semut yang serang pemukiman di Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng).(MI/Lilik Darwaman)

SERANGAN semut melanda Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) diserang semut. Serangan yang terjadi beberapa waktu belakangan ini lebih ganas dibanding serangan yanga sama 2017 silam.

Kawasan semut juga membuat sarang di pepohonan, termasuk pohon kelapa. Akibatnya para petani penderes tidak berani naik pohon kelapa.

"Warga di sini tidak berani lagiu naik pohon kelapa untuk mengambil  nira sebab tidak memungkinkan karena semut bersarang di pohon kelapa. Warga sudah lama tidak berani mengambil air nira. Karena itulah, kami  melaporkan ke Pemkab Banyumas agar ada penyelesaian," ujar Hidayat, salah seorang warga setempat, Senin (16/11).

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Titik Puji Astuti mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai serangan semut. "Dari laporan yang masuk, ada setidaknya 42 kepala keluarga (KK) yang terkena dampak serangan itu. Semut-semut tersebut masuk ke rumah warga,' katanya.

Selain itu, lanjut Titik, serangan juga ke pepohonan, akibatnya sejumlah penderes nira tidak dapat bekerja. Pepohonan kelapa dipenuhi semut, bahkan banyak sarangnya di pohon tersebut.

"Mulai Minggu, BPBD melakukan penyemprotan pestisida untuk menghilangkan semut. Tidak mungkin selesai hanya sehari dua hari penyemprotannya. Kami tak tahu jenis semutnya, tetapi warnanya hitam dengan ukuran kecil," tambahnya. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya