Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BI Kalteng Buka Wawasan Media Digital bagi Wartawan

Surya Sriyanti
10/11/2020 14:35
BI Kalteng Buka Wawasan Media Digital bagi Wartawan
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kalteng Rihando saat membuka webinar Forum Komunikasi Media(Surya Sriyanti)

KANTOR Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menghadirkan Budiono Darsono, Presiden Komisaris kumparan.com  untuk memberikan gambaran yang lengkap mengenai dunia digital dan media di Indonesia, kepada  wartawan yang tergabung dalam Forum  Komunikasi Media BI Kalteng, melalui webinar, kemarin.

"Kami berharap, melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan pemanfaatan akan teknologi digital dalam pengembangan media ke depannya," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Kalteng Rihando, saat membuka kegiatan itu.

Menurut Rihando, Forum Komunikasi Media menjadi wadah bagi Bank Indonesia untuk menyatukan pikiran serta memperjelas informasi mengenai kegiatan-kegiatan serta kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan oleh KPw BI Kalteng terutama pada masa pandemi covid-19.

"Penyebaran informasi oleh media juga dapat semakin diperkuat dengan penggunaan media teknologi digital seperti online portal, ataupun platform-platform media yang sudah ada seperti on demand video service Youtube dan platform media lainnya," jelasnya.

Sementara itu, Budiono Darsono menyebutkan media online jangan hanya mengejar peningkatan  jumlah pengunjung (trafik) saja  namun juga harus membuat berita yang lengkap dan bagus sesuai kaidah jurnalistik.

"Jangan buat satu sumber berita untuk beberapa berita hanya untuk mengejar trafik namun tetap memberikan berita yang utuh dan lengkap untuk masyarakat," jelasnya.

Selain itu kata mantan pendiri Detik.com  itu untuk menjadikan sebuah media online itu menjadi excellent jurnalism ada beberapa kaidah yang harus diperhatikan.

"Kurangi salah ketik, penggunaan bahasa Indonesia yang bagus, kemudian independensi wartawannya dan juga akurasi berita yang dibuat,"ujarnya. (OL-13)

Baca Juga: Protes Gencatan Senjata, Warga Serbu Parlemen Armenia



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya