Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PETANI jernang di Provinsi Aceh, kini mulai gembira. Pasalnya harga biji tumbuhan jenis rotan itu, sejak dua hari terakhir mulai meningkat.
Di Kabupaten Pidie, Aceh, misalnya harga biji jernang segar (baru dipetik) sekarang sudah mencapai Rp200.000/ kg (kilogram). Harga tersebut lebih mahal dari sebelumnya Rp185.000/kg.
Kenaikan harga mencapai Rp200.000 tersebut, adalah yang termahal sejak pandemi Covid-19 menyerang Indonesia Maret 2020. Karena di awal wabah corona, harga jernang di Aceh pernah anjlok hingga Rp 90.000/kg. Padahalsebelum itu sempat naik hingga Rp550.000/kg.
Hal itu ditenggarai karena ekspor biji bahan baku pewarna mamer itu ke tingkat pasar internasional sepi. Misalnya pasar China yang terbesar memasok jernang Indonesia tersebut juga sempat terhenti sementara.
Seiring kenaikan harga, permintaan biji jernang dari petani ke tengkulak semakin meningkat. Kalau belakangan petani harus mencari pembeli, kini terjadi sebaliknya. Misalnya pedagang pengumpul harus menjemput atau mencari ke perkampungan dimana ada panen jernang.
Petani jernang di dataran tinggi Ulee Gunong, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Sari Maulidin kepada Media Indonesia, Sabtu (8/11) mengatakan, pihaknya menyambut gembira kenaikan harga tersebut. Karena itu petani setempat semakin rajin merawat tanaman bahan baku pewarna marmer tersebut.
"Sebagian petani belakangan ini jarang ke kebun, tapi setelah harga biji jernang semakin membaik, mereka semakin bersemangat lagi membersihkan lahan kebunnya" kata Sari Maulidin.
Sari Mualidin mengaku sangat yakin harga biji jernang segar itu akan terus naik bila kondisi Covid-19 semakin pulih. Hal itu terpicu oleh permintaan biji jernang untuk kebutuhan ekspor ke luar negeri semakin meningkat.
"Ini bisa terus naik hingga mencapai harga tertinngi seperti tahun-tahun sebalumnya yaitu melebihi Rp 200 ribu//kg. Bahkan dua tahun lalu pernah saya jual Rp 550.000/kg" tambah Sari Maulidin. (OL-13)
Baca Juga: Pupuk Bersubsidi untuk Tapanuli Utara Bertambah 1.446 Ton
pemerintah Indonesia sedang melanjutkan negosiasi untuk komoditas Indonesia yang sangat dibutuhkan dan tidak diproduksi/ tidak tersedia di Amerika Serikat (AS)
HILIRISASI berkelanjutan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. Setiap komoditas kelolaan diolah hingga menjadi produk hilir yang menjadi bahan baku.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
Airlangga Hartarto mengungkapkan sejumlah komoditas yang tengah diperjuangkan agar mendapat tarif impor lebih rendah dari 19% saat masuk ke pasar Amerika Serikat (AS).
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa harga cokelat di pasar internasional tengah mengalami lonjakan tajam.
Sejumlah Komoditas Ekspor Indonesia Diupayakan Kena Tarif 0% ke AS
Potensi produksi padi di Kabupaten Cianjur tahun ini selama periode Januari-Agustus meningkat dibanding tahun lalu
PEMERINTAH Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), memastikan akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi, terkait kasus tanah demplot pertanian.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8).
Wamentan Sudaryono mengajak para wisudawan Polbangtan Yoma untuk menjemput impian dengan usaha terbaik dan bangkit membangun sektor pertanian.
Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi beras nasional hingga September 2025 surplus sebanyak 4,86 juta ton dari target yang telah ditetapkan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut HUT ke-80 RI merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved