Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PETERNAK babi di Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat di Nusa Tenggara Timur (NTT), resah karena kematian mendadak hewan ternaknya belakangan ini. Mereka mengaku rugi besar dan bingung karena ternak babi adalah tumpuan pendapatan mereka.
Kematian ratusan ekor babi, terjadi sejak Agustus hingga Oktober ini. Namun, belum diketahui secara pasti penyebabnya. Seperti yang terjadi di Persawahan Surunumbeng, Desa Siru, Kecamatan Lembor ini, puluhan ekor babi milik warga dilaporkan mati mendadak.
Informasi yang dihimpun dari beberapa peternak di wilayah itu menyebutkan sebagian besar masyarakat saat ini berhenti beternak babi lantaran tidak ingin merugi.
Salah satu peternak, Adrianus Matuh mengatakan, ternak babi miliknya sebanyak 24 ekor mengalami mati mendadak dalam kurun dua bulan terakhir. Akibatnya ia mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
"Ternak babi saya sebanyak 24 ekor mati semua. Sebanyak 15 ekor babi kecil dengan pasaran harga Rp1 juta per ekor, enam ekor babi sedang dengan kisaran Rp2,5 juta per ekor dan tiga ekor babi besar dengan kisaran harga Rp4 juta per ekornya," jelas dia, Selasa (27/10).
Dari data yang dihimpun, ratusan babi yang mati mendadak tersebut dimiliki oleh Adrianus Mat 24 Ekor, Simon Obin delapan ekor, Lorens pota empat ekor, Risno Tonco lima ekor, Benediktus, Wilem, Berto babut dan Tobias masing-masing tiga ekor, Pice Jedaut 21 ekor dan beberapa warga lainya.
Akibat kasus ini, ungkap Adrianus Matu, peternak babi saat ini lebih memilih berhenti beternak babi. Hal ini untuk mengurangi pengeluaran biaya membelian pakan yang lebih banyak.
"Sudah banyak yang istirahat beternak babi. Paling hanya ada beberapa ekor saja masih ada beternak," ujarnya.
Selain di persawahan Surunumbeng, media juga menerimah informasi di beberapa tempat lain yang mengalami hal serupa, seperti di persawahan Wae Bangka desa Siru, di kampung Daleng desa Daleng dan beberapa tempat di kecamatan Welak.
Menurut para peternak, babi mati mendadak ini memiliki gejala yang sama seperti demam dan enggan makan. Para peternak mengaku hingga saat ini belum mengetahui apa penyebap babimereka itu mati secarah tiba tiba.
Hingga berita ini di turunkan pihak dinas peternakan kabupaten Manggarai barat belum berhasil di konformasi. (OL-13)
Baca Juga: Tinggal 11 dari 1.859 Desa di Riau yang Belum Tersentuh PLN
Ribuan hewan ternak babi mati mendadak di Parigi Moutong, Poso, dan Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Penyebabnya, virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.
Sebanyak 14.756 ekor ternak babi di Luwu Timurm Sulawesi Selatan mati mendadak akibat serangan virus African Swine Fever (ASF) atau flu babi Afrika.
Ratusan babi di beberapa daerah mati mendadak diduga akibat Flu Babi Afrika yang sebelumnya telah dikonfirmasi mewabah di Batam. Namun, Menteri Pertanian membantahnya.
HINGGA saat ini, kasus flu burung atau Avian Influenza (AI) belum ditemukan di Kota Bandung, Jawa Barat.
ADANYA virus babi ini dimanfaatkan oleh pemerintah untuk melakukan banyak kegiatan sehingga terkesan menghamburkan uang.
PEMKAB Nagekeo, NTT menolak bantuan ternak babi dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian. Alasannya, untuk mencegah masuknya virus babi.
Pemkab Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Rokok Ilegal untuk meningkatkan efektivitas penindakan dan penegakan hukum.
Rencana pemanfaatan potensi panas bumi yang ada di Wae Sano dapat dilihat dari keberhasilan pemanfaatan geotermal di Dieng (Jawa Tengah) dan Patuha (Jawa Barat).
PENYELENGGARAAN perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan menjadi perhatian Ombudsman Republik Indonesia untuk terus dioptimalkan.
PENGAWAS tempat pemungutan suara (PTPS) Pilkada serentak 2024 di Kecamatan Pacar, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) kesulitan akses jaringan internet untuk mendaftar Siwaslih.
Sebanyak 32 guru dan 64 siswa dari 25 sekolah di Manggarai Barat berpartisipasi aktif dalam program yang memberikan pelatihan di bidang numerasi secara mudah dan menyenangkan.
Manggarai Barat, kabupaten di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur membutuhkan pemimpin baru untuk menunjang kemajuan pariwisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved