Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kuota Pupuk Subsidi di Kabupaten Malang Ditambah

Bagus Suryo
27/10/2020 11:47
Kuota Pupuk Subsidi di Kabupaten Malang Ditambah
Petani padi di Desa Argosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur mengandalkan pupuk bersubsidi.(MI/Bagus Suryo)

PETANI di Kabupaten Malang, Jawa Timur bisa bernapas lega karena kuota pupuk bersubsidi ditambah pada Oktober ini.

"Tidak ada kelangkaan pupuk subsidi," tegas Kepala Seksi Pupuk Pestisida dan Alsintan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pemkab Malang Suwaji, Selasa (27/10).

Ia menjelaskan alokasi kebutuhan pupuk subsidi di Jawa Timur pada 2020 sempat berkurang dan dampaknya dirasakan Kabupaten Malang. Dalam menyikapi masalah itu, Pemkab Malang melakukan berbagai upaya antisipasi dengan menggencarkan sosialisasi melibatkan Balai Penyuluhan Pertanian di kecamatan-kecamatan. Selain itu juga memastikan petani pembeli pupuk terdaftar di Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (ERDKK). Adapun petani yang terdaftar dalam E-RDKK sebanyak 374.657 orang sekaligus penerima kartu tani.

Sejauh ini Pemkab Malang terus mendorong petani agar menggunakan pupuk nonsubsidi dan pupuk organik. Karena itu kios pengecer diminta menyediakan pupuk nonsubsidi, serta menguatkan koordinasi penyuluh pertanian dan distributor.

"Terpenting kami mengusulkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Alhamdulillah Oktober ini mendapat tambahan alokasi pupuk bersubsidi," imbuhnya.

baca juga: Petani Sikka Belum Terima Kartu Tani

Realokasi kedua kebutuhan pupuk subsidi disahkan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pemkab Malang tertanggal 22 Oktober. Dengan begitu pupuk urea menjadi 42.128 ton dari semula 34.456 ton. Alokasi SP36 bertambah dari 4.668 ton menjadi 4.868 ton. Pupuk ZA menjadi 28.762 ton dari semula 23.702 ton. Sedangkan alokasi pupuk Phonska turun menjadi 43.341 ton dari sebelumnya 33.692 ton. Demikian juga Petroganik bersubsidi turun dari 20.425 ton menjadi 18.129 ton. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya