Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pemkab Sukabumi Akan Bagikan 1 Juta Masker ke Masyarakat

Benny Bastiandy
22/10/2020 02:15
Pemkab Sukabumi Akan Bagikan 1 Juta Masker ke Masyarakat
Pemkab Sukabumi gencarkan sosialisasi pemakaian masker.(ANTARA)

PEMERINTAH Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menggagas program Gerakan Bersama Memakai Masker (Gebrak Masker). Program tersebut bertujuan mendisiplinkan dan membiasakan pemakaian masker di kalangan masyarakat di tengah pandemi covid-19.

Penjabat sementara Bupati Sukabumi, Raden Gani Muhamad mengatakan penerapan protokol kesehatan diyakini merupakan cara ampuh menekan penyebaran covid-19. Selain membiasakan diri mencuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir serta menjaga jarak saat berkerumun, memakai masker juga cukup efektif meminimalkan covid-19.

"Sebetulnya protokol kesehatan itu tak bisa dilepaskan dari implementasi pola hidup bersih dan sehat," tegas Raden Gani saat memberikan arahan kepada pimpinan perangkat daerah secara daring di Pendopo Sukabumi, Rabu (21/10).

Implementasi program Gebrak Masker akan dilaksanakan dengan membagikan sebanyak 1 juta buah masker kepada masyarakat. Setiap perangkat daerah berperan penting saat nanti proses penyalurannya kepada masyarakat secara berkelanjutan sehingga terbiasa menggunakannya.

"Harus bisa terimplementasikan program Gebrak Masker ini di masyarakat karena bisa melindungi dari ancaman penyebaran covid-19," ujarnya.

Masker yang nanti akan dibagikan pun mengikuti standar kesehatan WHO. "Maskernya bukan yang abal-abal. Kami yakin nanti masyarakat akan terbiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat atau protokol kesehatan," tegasnya.

Raden Gani juga mengingatkan semua aparatur sipil negara (ASN) menjadi contoh bagi masyarakat dengan membiasakan diri memakai masker dalam setiap aktivitas. Termasuk upaya-upaya meningkatkan imunitas tubuh karena saat ini kondisi cuaca terpantau cukup ekstrem.

"Kita harus menyamakan persepsi untuk mengendalikan covid-19. Sehingga penanganannya bisa dilakukan secara masif dan sesuai tujuan," pungkasnya. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya