Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Warga Mondoretno Lakukan Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan

Tosiani
21/10/2020 14:03
Warga Mondoretno Lakukan Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan
Warga Desa Mondoretno, Kecamatan Bulu, Temanggung memanen sayuran organik di pekarangan rumah(MI/Tosiani)

WARGA Desa Mondoretno, Kecamatan Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, mendapatkan manfaat ekonomi dari upaya mengembangkan pertanian organik di pekarangan rumah-rumah warga. Selain terberdaya secara ekonomi, warga diharapkan bisa lebih sehat lantaran mengonsumsi sayuran organik.

Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Mondoretno, Wahyu Sutrisni, 35, mengatakan, setiap rumah diwajibkan menanam sayuran minimal 10 polybag di pekarangan rumah. Tanaman sayuran harus diberi pupuk organik dan tanpa menggunakan obat kimia.

"Jenis tanaman sayuran di tiap pekarangan rumah bebas. Selain tanaman sayuran, warga juga didorong untuk merawat ternak," ujar Wahyu, Rabu (21/10).

Selain tanaman di pekarangan, pihak desa juga memiliki empat lokasi lahan pertanian organik desa. Masing-masing lahan berukuran luas 5x7 meter persegi. Di tiap lahan desa ini ditanami 15 jenis tanaman sayuran yang diberi pupuk kandang dan ditanam menggunakan media arang sekam dan tanah dari sawah.

"Budidaya sayuran organik ini menggunakan dana swadaya dari warga desa. Kami juga melakukan kerja bakti untuk menanam dan merawat lahan sayuran ini," ungkap Wahyu.

Baca juga: Mentan Syahrul Dorong Sayuran Organik dari Petani Milenial

Sayangnya, menurut Wahyu, pihak desa mengalami kendala dana untuk mengembangkan pertanian organik di pekarangan. Wahyu berencana mengajukan proposal permintaan dana untuk keperluan tersebut pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Temanggung.

"Ini untuk kesehatan, dalam rangka pemenuhan kebutuhan sayuran sekaligus meningkatkan ekonomi. Rencananya akan tambah budi daya lele di lahan desa, tapi belum ada dana," imbuhnya.

Dari pertanian organik di pekarangan ini sudah puluhan kali panen. Hasil sayuran dari tiap kali panen dilelang oleh kelompok tani. Kemudian hasilnya untuk budidaya lagi. Satu kali panen, warga bisa mendapat 10 ikat per jenis tanaman sayuran dari satu lahan milik kelompok. Panen sayur dilakukan tiap seminggu sampai 10 hari sekali.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya