Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Reses di Masa Pandemi Covid-19, Legislator Gelar Rapid Test

Supardji Rasban
15/10/2020 08:11
Reses di Masa Pandemi Covid-19, Legislator Gelar Rapid Test
Pengurus struktural PDI Perjuangan mengikuti rapid test yang diselenggarakan legislator Dewi Aryani.(MI/Supardji Rasban )

MEMANFAATKAN masa reses di masa pandemi covid-19, legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) IX Jawa Tengah yang wilayah kerjanya meliputi Kabupaten/Kota Brebes dan Tegal, Dewi Aryani, menggelar sejumlah kegiatan. Salah satunya rapid test bagi struktural partai.

Kegiatan rapid tes digelar di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Tegal. Puluhan struktural partai antusias menjalani rapid test yang dilakukan petugas yang didatangkan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal.

Dewi menyampaikan rapid test perlu dilakukan terhadap para pengurus struktural partai, mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi covid-19.

Baca juga: RSUD Tarutung Kehabisan Cartridge Swab Covid-19

"Kita ingin para pengurus struktural PDI Perjuangan bebas dari dari virus korona," ujar Dewi, Rabu (14/10).

Anggota DPR RI dari Komisi IX itu menyebut, selain menggelar rapid test, dirinya juga menggagas pembentukan koperasi yang akan mempunyai unit usaha di setiap Pengurus Anak Cabang (PAC) di masing-masing kecamatan.

"Koperasi itu nantinya menjadi induk dari semua unit usaha di masing-masing kecamatan," terang Dewi.

Dewi menyebut program usaha yang telah disiapkan berupa usaha kuliner minuman kopi kekinian dengan brand Samudra Cinta yang memiliki filosofi rejekinya seluas samudra dan melayani dengan penuh cinta.

"Paket lainnya berupa kuliner fried chicken dengan brand D'Chicken. Seluruh bahan baku nantinya akan dikelola oleh koperasi yang rencananya
bernama Koperasi Kawulo Marhaen," jelas DeAr, sapaan akrab Dewi Aryani.

Menurut DeAR, pendanaan dilakukan secara bergotong royong.

"Sistem usaha ini merupakan franchise sehingga masyarakat umum nantinya bisa pula memanfaatkan koperasi koperasi yang kita bentuk," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya