Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Banjir Longsor Terjang 11 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya

Adi Kristiadi
12/10/2020 14:06
Banjir Longsor Terjang 11 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya
.(MI/Adi Kristiadi)

HUJAN deras di Tasikmalaya menyebabkan banyak rumah dan jalan utama tertimbun longsor dan banjir. Bencana tersebut terjadi pada 21 titik tersebar di 11 Kecamatan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, hujan yang terjadi di wilayahnya telah menyebabkan longsor dan banjir menutup akses jalan utama kabupaten Salopa-Cikatomas dan Salopa-Gunungtanjung-Cikalong yang menyebabkan jalur tersebut tak bisa dilewati.

Banjir paling parah di Kecamatan Pamijahan dan Cipatujah hingga membuat mobil dan motor terbawa arus banjir bandang. Ada satu korban jiwa bernama Abdul Rohman, 83, warga Desa Malatisuka, Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya, akibat tertimbun tanah longsor yang terjadi Senin (12/10).

"Hujan semalam mengakibatkan banyak bencana, terutama longsor dan banjir bandang di Kecamatan Pamijahan dan beberapa rumah terendam termasuk mobil, motor terbawa arus air. Dalam kejadian tersebut petugas berupaya memberikan pertolongan dengan memakai perahu karet untuk dievakuasi ke lokasi yang lebih aman dengan dataran tinggi," katanya, Senin (12/10).

Menurutnya, sampai sekarang tim BPBD Kabupaten Tasikmalaya bersama anggota Polri dan TNI sedang menunggu alat berat untuk membuka akses kembali jalan utama Salopa-Cikatomas. Soalnya, longsoran tanah dengan tingg sampai 10 meter dan panjang sampai 20 meter masih menutupi akses jalan utama tersebut.

"Sesuai data sementara BPBD Kabupaten Tasikmalaya, longsor dan banjir terjadi 21 titik tersebar di 11 kecamatan mulai Bojongasih, Salopa, Cipatujah, Sodonghilir, Jatiwaras, Sukaraja, Bantarkalong, Parungponteng, Karangnunggal, Gunungtanjung, Tanjungjaya. Dalam kejadian tersebut, kondisi 11 rumah rusak berat dan hancur, tetapi petugas masih mendata rumah lain," ujarnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya