Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Calon Wabup Gunungkidul Targetkan 1.000 UMKM Berbasis Digital

Agus Utantoro
11/10/2020 08:12
Calon Wabup Gunungkidul Targetkan 1.000 UMKM Berbasis Digital
Calon Wakil Bupati Gunungkidul Martanti Soenar Dewi(MI/Agus Utantoro)

CALON Wakil Bupati Gunungkidul Martanti Soenar Dewi menegaskan akan menciptakan 1.000 UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) berbasis digital.

Target pembentukan UMKM ini dinilai realistis mengingat banyaknya potensi usaha di bidang ekonomi kreatif di Gunungkidul.

Ke depan, ujarnya  pembentukan UMKM bisa memanfaatkan potensi digital. Pasar digital akan menunjang eksistensi UMKM baik dalam hal pemasaran dan akses untuk pendanaan.

Baca juga: IMF 2020 Jadi Peluang UMKM dan Start Up Business Lokal di Bali

"Pasar digital sangat prospektif. Digitalisasi UMKM akan memudahkan akses untuk pemasaran dan pendanaan. Potensi ini yang akan kami maksimalkan untuk mendorong pembentukan 1.000 UMKM baru," papar Martanti, Minggu (11/10).

Martanti Soenar Dewi berpasangan dengan Calon Bupati Immawan Wahyudi, tercatat sebagai paslon nomor urut 2 di Pilkada Gunungkidul yang diusung Partai NasDem.

Lebih lanjut, Martanty mengatakan target pembentukan 1.000 UMKM itu mencakup pembentukan UMKM baru dan penguatan UMKM lama.

Nantinya, lanjutnya, program ini akan terintegrasi dengan digital. Untuk mendukung program ini, ia membutuhkan kesiapan dari pemerintah daerah.

Martanti pun menjelaskan ada dua program untuk mendukung target 1.000 UMKM.

"Kuncinya ada dua, pertama, prioritas dalam hal pendanaan. Kami  berkomitmen untuk mengawal kemudahan akses UMKM mendapatkan modal berupa kredit lunak. Kedua, menyiapkan infrastruktur digital. Ini juga mencakup kemampuan UMKM mengakses digital dan penyediaan jaringan internet," jelasnya.

Dikatakannya, digitalisasi UMKM akan memudahkan pemasaran bekerja sama dengan ritel modern.

"Dalam hal pemasaran UMKM makanan dan oleh-oleh khas Gunungkidul yang  saat ini relatif lebih baik, nantinya dapat bekerja sama dengan ritel
modern," ujarnya.

Berdasarkan data yang diperolehnya, di Kabupaten Gunungkidul ini, sebelum terjadi covid-19, ada sekitar 22.623 unit UMKM. Terdiri dari usaha mikro sebanyak 20.928, usaha kecil 1.664 unit, dan usaha menengah ada 31 unit.

"Di masa Pandemi, sebagian UMKM mati total, sebagian lagi bertahan meski dengan susah payah," katanya

Sebagai sosok berlatar belakang pengusaha, Martanty meyakini kemajuan UMKM dapat menopang perekonomian masyarakat menengah ke bawah. Dengan memanfaatkan potensi digital, UMKM mampu mendukung potensi ekonomi andalan Gunungkidul yakni pariwisata.

"Kalau UMKM di Gunungkidul kembali pulih, saya yakin mampu menopang pariwisata," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya