Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kasus Covid-19 Bertambah, Cimahi Tingkatkan Pengawasan Prokes

Depi Gunawan
25/9/2020 20:16
Kasus Covid-19 Bertambah, Cimahi Tingkatkan Pengawasan Prokes
Petugas melakukan operasi yustisi protokol kesehatan di Cimahi, Jawa Barat.(MI/Depi Gunawan)

POLRES Cimahi bersama Kodim 0609/Cimahi, Jawa Barat meningkatkan pengawasan dan menggalakkan protokol kesehatan (prokes) ke masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kelurahan Cibeurem, Kecamatan Cimahi Selatan. Petugas menyisir setiap gang untuk mensosialisasikan dan memberikan penjelasan tentang bahaya Covid-19 di salah satu kawasan padat penduduk di Cimahi tersebut.

Selain itu, imbauan protokol kesehatan untuk penanganan Pandemi Covid 19 terkait 3M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak terus digaungkan.  Kapolres Cimahi, AKBP Yoris Maulana Yusuf Marzuki menyebutkan, sosialisasi bahaya Covid-19 digencarkan menyusul adanya satu keluarga di Kelurahan Cibeurem yang dinyatakan positif Covid-19.

"Kita galakkan sosialisasi karena di sini ada tiga orang anak dan satu ibu rumah tangga dinyatakan positif, sedangkan suaminya sekarang sedang menunggu hasil tes," kata Yoris, Jumat (25/9).

Pihaknya prihatin karena kasus Covid-19 di Cimahi kembali bertambah. Karena itu, sosialisasi dan operasi yustisi akan terus digencarkan guna menyadarkan masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan.

"Kalau melihat di tempat umum, sekitar 99 persen pengguna jalan sudah menggunakan masker, namun di pemukiman kurang. Makanya sekarang kami turun ke pemukiman padat untuk mengingatkan masyarakat," tuturnya.

Lurah Cibeureum, Ahmad Suparlan menerangkan, saat ini ada 13 warganya terkonfirmasi positif Covid-19. Kasus terakhir, satu keluarga terdiri dari ibu serta tiga anaknya juga terinfeksi virus korona.

Rencananya, keluarga tersebut akan dievakuasi ke BPSDM Jabar untuk menjalani isolasi. Sedangkan anak terkecil yang berusia 5 tahun hanya
diisolasi mandiri di rumah beserta ibunya. "Yang dibawa ke BPSDM hanya dua orang, untuk yang balita masih bersama ibunya," jelasnya. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya