Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, diterjang badai, Rabu (23/9) sekitar pukul 16.00 WIB. Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah pohon tumbang hingga menimpa kendaraan. Beberapa di antara lokasi pohon tumbang berada di Jalan Kenari Kecamatan Cikole. Di lokasi ini sebuah pohon tumbang hingga melintang ke badan jalan.
Di ruas Jalan Selakaso, sebuah mobil minibus yang sedang melintas rusak setelah tertimpa pohon yang tumbang. Kabarnya juga di kawasan RSUD R Syamsudin SH, pohon tumbang menimpa kendaraan.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi meninjau langsung beberapa lokasi pohon tumbang. Fahmi mengatakan laporan sementara yang diterima, sedikitnya terdapat enam titik lokasi pohon tumbang.
"Dari laporan yang masuk, akibat hujan deras disertai angin kencang ini ada pohon tumbang yang menimpa tembok pagar, kemudian ada yang tumbang hingga melintang ke jalan," kata Fahmi kepada wartawan ditemui di lokasi pohon tumbang di Jalan Kenari, Rabu (23/9).
Fahmi mengaku saat terjadi hujan deras disertai angin kencang, langsung menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar bersiap siaga. Termasuk menghubungi semua camat dan lurah agar mewaspadai potensi bencana saat cuaca ekstrem.
"Langkah ini saya lakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi," tegas Fahmi.
baca juga: Hujan Es Landa Kota Cimahi
Langkah koordinasi cepat yang dilakukan Fahmi berimbas cepatnya penanganan yang dilakukan perangkat pemerintahan. BPBD dibantu Dinas Lingkungan Hidup segera turun ke lapangan mengevakuasi bangkai pohon yang tumbang.
"Alhamdulillah semua bergerak cepat dan sigap sehingga semua bisa tertangani. Untuk korban jiwa atau luka, sementara ini alhamdulillah tidak ada," pungkasnya.
Belum ada data detail fasilitas apa saja yang rusak terdampak pohon tumbang ataupun dampak hujan deras disertai angin kencang. Sampai saat ini petugas
masih berjibaku di lapangan menangani pohon tumbang. (OL-3)
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Rentetan hujan deras terbaru telah menewaskan 30 orang di Beijing hingga Senin tengah malam dan memaksa 80 ribu lebih jiwa direlokasi.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
WALI Kota Sukabumi Ayep Zaki, menghadiri Rapat Sosialisasi dan Koordinasi Pengusulan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2026.
PERMUKIMAN warga di dua wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir akibat meluapnya aliran Sungai Cicatih, Minggu (3/8) malam.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Temuan ini diyakini menjadi bukti kuat bahwa wilayah Gunung Tangkil dulunya merupakan bagian dari jalur perdagangan maritim antara Nusantara dan Tiongkok.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pipanisasi merupakan langkah tepat memperkuat pondasi sektor pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved