Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
SALAH satu institusi pendidikan jadi kluster baru penyebaran covid-19 di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kondisi itu menyusul ditemukannya 21 kasus baru pasien terkonfirmasi covid-19 di lingkungan lembaga pendidikan tersebut.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengatakan penambahan kasus baru terkonfirmasi covid-19 terjadi pada Sabtu (12/9). Jumlah penambahan kasusnya relatif cukup signifikan.
"Sama, kasus institusi pendidikan," kata Wahyu saat dihubungi Media Indonesia melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, Minggu (13/9).
Wahyu belum banyak memberikan keterangan informasi mengenai penambahan 21 kasus baru itu. Tapi informasi yang beredar, klaster institusi pendidikan itu berada di Kecamatan Gunungpuyuh.
Berdasarkan data terbaru dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, hingga Sabtu (12/9) sudah terdapat 169 kasus terkonfirmasi covid-19. Sebelum ditemukan kasus baru terkonfirmasi di salah satu lembaga pendidikan itu, jumlahnya sebanyak 148 kasus.
Baca juga: Pemerintah Harus Mampu Beri Solusi Pendidikan di Masa Covid-19
Dari jumlah kasus terkonfirmasi yang ada, sebanyak 127 orang sudah menjalani perawatan. Mereka pun sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan sebanyak 42 pasien masih menjalani perawatan di ruang isolasi.
Sementara jumlah suspect atau terduga covid-19 mencapai 177 kasus, termasuk tambahan 2 kasus pada Sabtu (13/9). Pada kasus suspect tersebut, sebanyak 53 orang masih menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan dari petugas puskesmas terdekat.
Sebanyak 124 orang suspect dinyatakan telah selesai menjalani isolasi. Pemkot Sukabumi melalui Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 pun masif melakukan tes usap bagi masyarakat umum, tenaga kesehatan, guru, maupun aparatur sipil negara di lingkungan Pemkot Sukabumi. Seperti dilakukan terhadap ASN di lingkungan Sekretariat Daerah Pemkot Sukabumi, pegawai di organisasi perangkat daerah, maupun aparatur kewilayah di tingkat kecamatan dan kelurahan.
"Pemerintah Kota Sukabumi akan terus melakukan penguatan pada tracking, tracing, dan testing. Sehingga, jika terjadi kasus baru covid-19 dapat segera ditangani secara cepat," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Pemkot Sukabumi menargetkan bisa melakukan tes usap bagi 3.500-an warga atau 1 per 1.000 dari jumlah penduduk. Dengan dilakukan tes usap secara masif, Fahmi berharap bisa mendeteksi penyebaran covid-19.
"Kami selalu menekankan upaya 3T yaitu tracing, tracking, dan testing. Ini tiga kunci utama kita mendeteksi penyebaran covid-19. Penerapan protokol kesehatan di kalangan masyarakat juga masih menjadi fokus utama mencegah penyebaran covid-19 di Kota Sukabumi," pungkas Fahmi yang juga sebagai Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Sukabumi.(OL-5)
Ayep Zaki menegaskan peningkatan PAD bertujuan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
PWI tak hanya sekadar organisasi profesi wartawan yang tugasnya hanya menjalankan kejurnalistikan.
Masyarakat Kota Sukabumi kini mendapatkan akses lebih mudah terhadap sembako berkualitas dengan harga yang wajar.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Di Sukabumi, Jawa Barat, ditargetkan dibangun 10 ribu unit rumah melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Salah satu latar tempat untuk film berada di Sukabumi, menampilkan kota yang kini kerap dipilih para sineas
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved