Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Pemprov Jatim Terjun Langsung Tangani Covid-19 Klaster Pesantren

Faishol Taselan
31/8/2020 19:10
Pemprov Jatim Terjun Langsung Tangani Covid-19 Klaster Pesantren
Ilustrasi rapid test di Banyuwangi(ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur terus melakukan langkah cepat penanganan klaster covid-19 yang terjadi di Pondok Pesantren (PP) Darussalam, Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi.

"Langkah yang dilakukan adalah untuk penetrasi kesiapan, khususnya soal akomodasi dan konsumsi untuk PP Darussalam. Ada enam ribu santri proses masih dilakukan swab tinggal nunggu hasil, namun demikian konsumsinya harus kita dukung," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono di Surabaya, Senin (31/8).

Pemprov Jatim terjun langsung dalam percepatan penanganan covid-19 di PP Darussalam, Blokagung, Karangdoro, Tegalsari, Kab. Banyuwangi, Senin (31/8).

Heru menjelaskan, koordinasi yang dilakukan atas arahan Ibu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam percepatan penanganan covid-19 yang terjadi di PP. Darussalam, Blokagung, Kab. Banyuwangi.

"Kerja sama antar-Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan TNI dan Polres serta didorong dari provinsi sangat dibutuhkan. Semalam Ibu Gubernur menugaskan kami untuk cek dan melakukan koordinasi," kata Heru Tjahjono.

Menurut Heru, langkah yang dilakukan adalah untuk penetrasi kesiapan, khususnya soal akomodasi dan konsumsi untuk PP Darussalam.

"Ada enam ribu santri proses masih dilakukan swab tinggal nunggu hasil namun demikian konsumsinya harus kita dukung," ujar Heru.

Baca juga: Kasus Korona di Banyuwangi 771 Orang, Terbanyak Klaster Pesantren

Jumlah santri di PP Darussalam kurang lebih 6.000 orang. Oleh sebab itu, Sekdaprov Jatim akan berupaya maksimal terhadap penanganan Covid-19 pada klaster tersebut. Sehingga, dirinya mengimbau peran serta dari pihak terkait agar dapat dilakukan secara komprehensif dan maksimal.

Sementara khusus untuk mengatasi suplai makanan bagi para santri, Heru Tjahjono berharap ketersediaan 18.000 nasi bungkus dalam sehari. Jumlah tersebut terbagi dalam tiga kali makan yang disiapkan melalui dapur umum gabungan BPBD Jatim dan Kab. Banyuwangi, Dinas Sosial Jatim dan Kab. Banyuwangi didukung Kodim 0825 Banyuwangi.

"Untuk itu, saya berharap ada koordinasi yang baik antara BPBD Jatim dan Kabupaten Banyuwangi, Tagana dari Dinsos dan anggota TNI," ucapnya.

"Prinsipnya lapangan ini digunakan untuk lapangan terintegrasi komprehensif untuk menangani kasus covid19 yang ada di pondok".(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya