Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pembangunan Bandara Ngloram Blora Dilakukan Secara Padat Karya

Akhmad Safuan
27/8/2020 11:29
Pembangunan Bandara Ngloram Blora Dilakukan Secara Padat Karya
PEMBANGUNAN Bandara Ngloram, Kabupaten Blora, Jawa Tengah melibatkan 70% tenaga kerja lokal.(MI/Akhmad Safuan)

PEMBANGUNAN Bandara Ngloram, Kabupaten Blora, Jawa Tengah melibatkan 70% tenaga kerja lokal dengan Program Padat Karya 2020.

Dari pemantauan Media Indonesia, Kamis (27/8), puluhan warga di sekitar Bandara Ngloram, Cepu, Kabupayen Blora dengan mengenakan rompi warna merah, oranye, dan hijau tampak sibuk ikut menggali, meratakan, mengangkat tanah di beberapa titik lokasi pembangunan bandara tersebut.

Para pekerja lokal yang tidak mempunyai keahlian khusus ini, tampak penuh semangat ikut andil dalam pembangunan bandara yang menurut rencana mulai dioperasionalkan akhir tahun 2020 tersebut. Program Padat Karya ini diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan.

''Program padat karya dalam pembangunan Bandara Ngloram ini melibatkan 70% tenaga lokal,'' kata Kepala Kantor UPBU Kelas III
Dewadaru-Karimunjawa Ariadi Widiawan.

Kementrian Perhubungan melalui Direktorat Jendral Perhubungan Udara, kata Ariadi Widiawan, melaksanakan program padat karya adalah untuk memulihkan perekonomian di masa pandemi Covid 19 ini serta demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Wujud nyata kepedulian Kementrian Perhubungan di masa pandemi Covid 19 ini, lanjut Ariadi, yakni dengan melaksanakan secara serentak program padat karya di 12 lokasi bandar udara. Di antaranya di Bandara Ngloram dan Bandara Dewandaru. ''Dalam padat karya ini xiwajibkan 70% tenaga lokal untuk pekerjaan kontruksi,'' tambahnya.

Khusus pembangunan Bandara Ngloram Blora, ungkap Ariadi Widiawan, melibatkan 55 orang  warga lokal sekitar bandara. Untuk pekerjaan kontruksi yakni dari pekerjaan drainase yang ditangani 40 orang, pekerjaan perpanjangan runway 10 orang, pekerjaan rekonstruksi apron 10 orang dan pekerjaan pagar bandara sebanyak 15 orang.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah III Djuanda Surabaya Fadrinsyah Anwar mengatakan bahwa kegiatan padat karya ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan memulihkan perekonomian yang terdampak dengan adanya pandemik covid- 19 ini dengan cepat.

''Program Padat Karya merupakan salah satu bentuk kepedulian kepada masyarakat sekitar untuk  segera memulihkan perekonomian di masa pandemi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Blora,'' ujarnya.

Saat ini Ditjen Perhubungan Udara, lanjut Fadrinsyah Anwar, menargetkan pelaksaan program padat karya ini dilaksanakan di 149 kabupaten di 29 provinsi dan diharapkan dapat menyerap kurang lebih 4.000 tenaga kerja di seluruh Indonesia denfan annggaran Rp19,5 miliar. (AS/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya