Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Izinkan Kapal ke Maumere, Bupati Minta Pelni Perketat Pengawasan

Gabriel Langga
27/8/2020 07:46
Izinkan Kapal ke Maumere, Bupati Minta Pelni Perketat Pengawasan
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo(MI/Gabriel Langga)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Sikka, Nusa Tenggara Timur telah memberikan izin bagi kapal Pelni untuk menurunkan penumpang di Pelabuhan laut Lorens Say Maumere.

Meski sudah memberi izin, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengingatkan manajemen PT Pelni untuk memperketat dokumen penumpang kapal di pelabuhan keberangkatan yang hendak turun di Kabupaten Sikka.

"Kita sudah izinkan kapal Pelni bersandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere. Saya ingatkan manifest penumpang kapal itu harus tertib. Penumpang yang naik dari pelabuhan keberangkatan ke Maumere harus memiliki dokumen yang lengkap seperti memiliki surat rapid test sebagai antisipasi penyebaran covid-19 di Kabupaten Sikka," tegas Bupati yang biasa disapa Robby Idong itu kepada Media Indonesia, Kamis (27/8).

Baca juga: Sempat Menurun, Kasus Covid-19 di Maluku Utara Naik Lagi

Selain itu, Bupati Sikka berharap manajemen Pelni juga memperketat pengawasan terhadap setiap calon penumpang yang hendak ke Maumere sesuai dengan prosedur kesehatan selama masa pandemi covid-19.

"Penumpang yang naik dari pelabuhan keberangkatan harus betul-betul diperiksa sebelum naik kapal. Jangan sampai ada dokumen yang dibeli penumpang di calo seperti surat rapid test itu. Kita ingin sama-sama menjaga penyebaran virus di kapal dan di Kabupaten Sikka. Jadi penumpang yang tidak memenuhi syarat tidak bisa berangkat. Ini yang betul-betul harus diperketat di pelabuhan keberangkatan," ungkap Robby Idong

Disampaikannya, ada dua kapal milik PT Pelni yang diizinkan bersandar di Pelabuhan Laut Lorens Say Maumere. Dua kapal tersebut adalah KM Lambelu yang rencananya akan masuk pada 6 September 2020 dan KM Umsini yang diperkirakan sesuai jadwal akan berlabuh pada 10 September 2020 mendatang.

"Kita akan memperketat pengawasan penumpang yang turun dan penumpang yang naik. Tentunya Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka pun disiagakan di setiap kedatangan kapal," papar Robby Idong.

Robby Idong menegaskan kembali apabila dalam proses pengawasan diduga mengarah ke indikasi positif covid-19, pelabuhan Lorens Say Maumere akan ditutup kembali. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya