Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kembangkan Wisata Religi Kalsel Bangun Masjid Bambu

Denny Susanto
16/8/2020 07:39
Kembangkan Wisata Religi Kalsel Bangun Masjid Bambu
Peletakan batu pertama dan penentuan arah kiblat pembangunan masjid bambu oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Minggu (16/8/2020).(MI/Denny Susanto )

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan membangun mesjid ikonik berbahan baku tanaman bambu dalam upaya mengembangkan wisata religi di wilayah tersebut. Pembangunan masjid bambu yang diberi nama Masjid Bambu KH Abdul Qodir Hasan, di Desa Kiram, Kabupaten Banjar ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan masjid oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Selain peletakan batu pertama, juga dilakukan penentuan arah kiblat.

Pembangunan masjid bambu yang berlokasi di kawasan desa wisata Kiram Park ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah mengembangkan wisata religi. Disamping itu pemilihan tanaman bambu sebagai bahan baku utama mesjid karena bambu merupakan simbol perjuangan dan menjadi sumber ekonomi masyarakat di daerah aliran sungai Kalsel.

"Bambu adalah simbol perjuangan dalam melawan penjajah. Demikian juga pemilihan nama masjid KH Abdul Qadir Hasan adalah sosok ulama sekaligus pejuang di daerah (banua)," tuturnya.

Sementara, Roy Rizali Anwar, Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Minggu (16/8), mengatakan pembangunan masjid KH Abdul Qadir Hasan yang menelan biaya Rp11,8 miliar ini ditargetkan rampung pada Desember 2020. 

"Masjid bambu dibangun dengan konsep atau bentuk masjid peradaban Islam tertua di Kalsel yakni Masjid Sultan Suriansyah," tuturnya.

baca juga: Perangi Covid Polda Kalsel Bantu Satu Juta Masker

Masjid bambu diharapkan mampu menjadi ikon wisata religi sekaligus menegaskan Kalsel sebagai daerah religi. Ornamen bambu yang digunakan akan mendapat treatment khusus agar bisa bertahan hingga 20 tahun. Peletakan batu pertama pembangunan masjid bambu juga dibarengi pembacaan manakip atau riwayat KH Abdul Qadir Hasan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya