Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Satu orang pegawai Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Barat Wilayah VI diduga terkonfirmasi positif covid-19. Dugaan sementara, pegawai bersangkutan terpapar dari menantunya yang lebih dulu terkonfirmasi positif covid-19.
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Barat Wilayah VI, Ester Miory mengatakan kasus tersebut baru diketahuinya pada Sabtu (8/8).
Sebelumnya, kata Ester, pada Kamis (6/8) malam ia mendapat telepon dari yang bersangkutan yang mengabarkan dia sudah menjalani swab test.
"Kabarnya, menantu, anak, dan cucunya terlebih dulu terpapar covid-19. Bahkan menantu, anak, dan cucunya sudah lebih dulu diisolasi. Nah, pada Sabtu, saya mendapat telepon dari pak Camat Haurwangi, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, serta Kepala Puskesmas Haurwangi yang mengabarkan staf saya katanya positif covid-19. Saat ini staf saya sedang menjalani isolasi," jelas Ester, Minggu (9/8).
Baca juga: Razia Masker Terus Dilanjutkan, Sanksi tetap Ditegakan
"Kami berinisiatif melakukan karantina mandiri. Besok (Senin), kami akan melaksanakan swab test karena hasilnya lebih akurat. Pokoknya semua yang ada di lingkungan kantor kami harus dites swab, tanpa terkecuali. Jumlahnya ada sekitar 36 orang, mulai dari pejabat, staf, office boy, termasuk sopir," jelas Ester.
Ester juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pimpinan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Langkah karantina mandiri dan rencana tes usap sudah mendapatkan restu.
"Langkah cepat ini harus kami lakukan. Doakan saja mudah-mudahan hasilnya negatif," tegasnya.
Untuk sementara waktu, kata Ester, aktivitas di kantor ditutup dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan. "Untuk pelayanan masih tetap berjalan, tapi dilakukan secara online," pungkasnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal membenarkan ada pegawai di instansi tersebut yang sudah diisolasi.
"Kami (Gugus Tugas) juga sudah melakukan rapid test terhadap 8 orang pegawai di instansi tersebut. Hasilnya ada dua orang probable. Artinya, hasil uji klinisnya mendukung, tapi belum ada hasil laboratorium. Kami masih menunggu hasil konfirmasi tes PCR-nya," kata Yusman, Minggu (9/8).
Gugus Tugas Covid-19, imbuhnya, akan melakukan tes usap bagi semua pegawai yang ada di Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jabar Wilayah VI. "Besok (Senin) kami lakukan swab test massal," pungkasnya. (OL-14)
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
DUA pekan berturut-turut terjadi libur panjang bersamaan akhir pekan. Di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, momen libur panjang cukup mendongrak tingkat hunian hotel.
Digitalisasi bertujuan mempercepat dan mempermudah berkaitan dengan pajak atau retribusi daerah.
Kaantong plastik sekali pakai bisa diganti menggunakan daun jati atau daun pisang sebagai wadah.
Pemantauan penyembelihan hewan kurban rutin dilakukan setiap Idul Adha. Tujuannya untuk memeriksa kondisi daging yang akan dibagikan kepada masyarakat.
Untuk mewujudkan target itu, kata Wahyu, tentu membutuhkan peran serta masyarakat. Wahyu mengajak masyarakat mengurangi volume sampah yang diawali di tingkat rumah tangga.
DINAS Kesehatan Kota Yogyakarta menemukan satu kasus covid-19.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Laporan WHO terbaru menyebutkan bahwa mulai pertengahan April 2025 sirkulasi varian LP.8.1 mulai berkurang dan varian baru NB.1.8.1 meningkat, yang diberi nama varian Nimbus
Ilmuwan dari Universitas New South Wales (UNSW), Australia, merilis temuan baru pada Selasa yang mengungkap kecepatan dan pola evolusi SARS-CoV-2, virus penyebab covid-19.
Meski begitu, Budi meminta masyarakat tetap tenang terutama bagi yang sudah divaksin. Menurutnya, varian virus covid-19 yang menyebar saat ini tergolong tidak terlalu berbahaya.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur melakukan penyelidikan epidemiolog menyusul temuan 2 kasus covid-19 di provinsi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved