Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Sulsel Tak Gegabah Buka Pintu Wisatawan Mancanegara

Lina Herlina
06/8/2020 17:55
Sulsel Tak Gegabah Buka Pintu Wisatawan Mancanegara
Wisata pantai salah satu destinasi unggulan di Sulawesi Selatan.(MI/Panca Syurkani)

PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan (Suksel) tidak mau gegabah membuka kunjungan wisatawan mancanegara ke wilayahnya. Pihaknya masih mempersiapkan fasilitas pencegahan penyebaran virus korona atau Covid-19.

Penegasan itu disampaikan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyikapi laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel yang menyebutkan perkembangan pariwisata di Sulsel pada Juni 2020 minim kunjungan wisatawan mancanegara.  

"Kita juga jangan gegabah dalam membuka pariwisata. Butuh persiapan dulu untuk memperbaiki semua fasilitas, sistemnya, supaya tidak ada yang bergerombol," kata Nurdin Abdullah, Kamis (6/8).

Karena menurut Nurdin, bergerombol itu, bisa memancing penularan virus korona secara massif, sementara Pemprov Sulsel sedang terus berusaha menekan angka penularan dengan terus mengedepankan protokol kesehatan.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Sulsel, Denny Irawan menambahkan, jika sudah ada sejumlah destinasi wisata di kabupaten/kota yang buka, karena memang itu domain dari daerah. "Kita provinsi cuman mengimbau untuk membuka secara hati-hati dan bertahap," tambahnya.

Meski demikian katanya, harus diawali dengan persiapan ke depan. "Bagaimana dengan melihat kesiapan protokol kesehatan masing-masing destinasi, sumber daya manusia, dan masyarakat itu intinya," tutup Denny.

Sebelumnya, BPS Sulawesi Selatan merilis perkembangan pariwisata di Sulsel pada Juni 2020 yang ternyata tanpa kunjungan wisata mancanegara sama sekali. Bahkan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang hanya 18,98 persen.

Menurut Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah, tidak adanya kunjungan wisman tersebut, disebabkan kebijakan pembatasan perjalanan ke berbagai negara dan daerah di Indonesia sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Jika berdasarkan klasifiksi bintang, TPK hotel di Sulsel pada Juni 2020, turun 7,30 poin yang hanya 18,98 persen, dibanding Mei 2020, sebesar 26,28 persen. "Bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Juni 2019, TPK 43,33 persen, artinya turun 24,35 poin," ungkap Yos. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik