Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
FRAKSI PDIP DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempertanyakan efektivitas penggunaan Dana Keistimewaan (Danais). Penggunaan Danais selama ini tidak terukur efektivitasnya sehingga harus dievalusi.
Dari 2013-2020, ada pergeseran tujuan penggunaan Danais, yaitu dari kesejahteraan masyarakat ke hal-hal fisik, utamanya tata ruang.
"Angka kemiskinan (di DIY) masih tinggi. Dengan digelontorkan Danais tahun ini sebesar Rp1,32 triliun, berapa sih yang bisa untuk menurunkan angka kemiskinan? Kita kan nggak pernah tahu," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DIY Dwi Wahyu Budiantoro, Minggu (2/8)
Ia pun mempertanyakan, apakah Pemprov DIY memiliki data capaian penggunaan dana keistimewaan untuk kesejahteraan masyarakat atau menurunkan kemiskinan? Menurut dia, sampai saat ini belum ada kajian tentang seberapa besar Danais mampu meningkatkan kesejahteraan ataupun menurunkan angka kemiskinan di DIY.
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi B DPRD DIY ini mengingatkan, niat awal Danais adalah harus dapat meningkatkan perekomian.
Danais merupakan amanat Undang-undang Nomor 13 Tahun 2020 tentang Keistimewaan DIY. Besaran Danais yang diterima DIY dari tahun 2013 hingga 2020, berbeda-beda tiap tahunnya. Pada 2020, DIY menerima Danais dari pemerintah pusat sebesar Rp1,32 triliun.
Dwin melihat penggunaan Danais cenderung lebih dominan untuk seni di atas panggung dan pembangunan fisik, terutama terkait tata ruang, bukan untuk mengungkit perekonomian. Hingga Triwulan II 2020, misalnya, capaian kinerja pelaksanaan Danais lebih rendah dibanding triwulan yang sama tahun lalu.
Dwi memaklumi, penyebab hal tersebut adalah pandemi Covid-19. Namun, ia menyoroti, penggunaan Danais dominan pada kebudayaan yang bersifat kinerja fisik, terutama pada urusan tata ruang.
Padahal, menurut dia, Danais bisa digunakan untuk kebudayaan yang meliputi pertanian dan wisata sehingga bisa lebih bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Tasikmalaya kembali Meningkat
Penggunaan Danais, lanjut dia, semestinya mengedepankan capaian dan terukur, bukannya hanya mengedepankan serapan. Akibatnya, keberadaan Danais tidak berdampak nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
"Penggunaan Danais harus dievaluasi dari 2013 sampai 2020," terang dia. Pemda DIY selama ini hanya terkesan mengejar serapan, bukan sasaran, dengan tujuan tahun depan memperoleh kembali dengan jumlah yang lebih besar. (OL-13)
Landasan hukum untuk menindak tegas fenomena ini sudah ada, yaitu Instruksi Gubernur DIY Nomor 5 Tahun 2024 tentang Optimalisasi Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol.
Penambahan jumlah CCTV secara ideal, meningkatkan pengamanan di sejumlah wilayah dan pembangunan kota cerdas atau smart city di DKI Jakarta.
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi) Mirah Sumirat mengaku prihatin atas kejadian 35 anggota DPRD Purwakarta menerima bantuan subsidi upah (BSU).
Opsi pemilihan kepala daerah tersebut harus didalami serius oleh lintas kementerian
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan sebagai bentuk upaya pemerintah menjamin layanan pendidikan untuk semua anak usia sekolah.
Ide pengembalian pemilihan kepala daerah (pilkada) ke sistem tidak langsung melalui DPRD tidak serta merta menjamin pengurangan biaya politik
Demokrat, kata Herman, sebagai partai penyeimbang ketika Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) menjabat. Demokrat resmi gabung ke pemerintah di penghujung periode kedua Jokowi.
Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030.
Titiek Soeharto ucapkan selamat atas terpilihnya kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP dalam Kongres VI di Bali.
Megawati Soekarnoputri kembali terpilih sebagai Ketua Umum PDIP untuk periode 2025-2030 dalam Kongres ke-6 di Bali. Dukungannya solid dari Rakernas dan kongres.
Secara umum dia mengatakan bahwa Megawati ingin supaya partai berlambang kepala banteng itu tetap solid secara organisasi dengan memiliki frekuensi yang sama.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengenang sosok almarhum Kwik Kian Gie sebagai ekonom yang konsisten berpihak kepada rakyat dan tidak pernah lelah memperjuangkan kepentingan publik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved