Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Covid-19 di Kalsel Hampir 6.000 Kasus

Denny Susanto
31/7/2020 08:29
  Covid-19 di Kalsel Hampir 6.000 Kasus
Petugas kesehatan mengambil sampel lendir warga saat tes usap drive-thru di Jalan Jendral Sudirman Banjarmasin, Kalimantan Selatan.(ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

PROVINSI Kalimantan Selatan masih menjadi wilayah dengan tingkat penyebaran virus korona (covid-19) tertinggi di Indonesia. Jumlah kasus positif warga terinfeksi virus korona di wilayah ini sudah mendekati angka 6.000 kasus dengan jumlah penderita meninggal dunia 286 orang.

"Tingkat penyebaran virus korona di Kalsel masih tinggi, meski persentase kesembuhan juga terus meningkat. Karena masyarakat harus tetap berhati-hati dan mematuhi protokol kesehatan," tutur Wakil Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Roy Rizali Anwar, Jumat (31/7). 

Terkait hal ini pula pihaknya akan menggelar swab test massal terhadap warga terduga terinfeksi virus korona di 13 kabupaten/kota di Kalsel. Hingga kini jumlah warga Kalsel yang terjangkit virus korona terus bertambah. Data terakhir Tim Gugus Tugas Kalsel mencatat jumlah kasus positif virus korona sudah mendekati angka 6.000 kasus atau tepatnya 5.970 kasus dengan jumlah penderita meninggal dunia sebanyak 286 orang.

Kemudian ada 2.345 orang penderita covid kini dirawat di berbagai rumah sakit dan lokasi karantina khusus dan 1.212 orang merupakan suspect tertular virus korona. Sedangkan angka penderita covid yang sembuh di Kalsel juga terus bertambah dan sudah 3.366 orang. Persentase tingkat kesembuhan ini mencapai 55,88 persen.Ada tiga wilayah dengan tingkat penyebaran virus korona tertinggi di Kalsel yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut. Di Banjarmasin saat ini jumlah kasus positif virus korona sudah sebanyak 2.205 kasus.

baca juga: Gedung Sate Ditutup Akibat Covid-19, Ratusan Orang Dilacak

Hal serupa juga dikemukakan Wali Kota  Banjarmasin, Ibnu Sina yang meminta warganya untuk tidak mengabaikan ancaman penyebaran virus korona ini. Sebagian besar wilayah Kota Banjarmasin masih masuk kategori zona merah. Namun demikian Pemko Banjarmasin tidak melarang pelaksanaan salat Idul Adha namun meminta agar masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Pantauan Media, beberapa mesjid terutama yang berada di zona merah tidak melaksanakan salat Idul Adha sesuai arahan Kementerian Agama. OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya