Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
MEMUDAHKAN calon mahasiswa baru mendaftar perguruan tinggi swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta, puluhan perguruan tinggi yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (Aptisi) Wilayah V Yogyakarta menggelar model penerimaan mahasiswa baru bersama. Kalangan perguruan tinggi di DIY ini bersama-sama mengusung slogan Ayo Kuliah di Jogja, dengan menawarkan kemudahan-kemudahan.
Ketua Aptisi Wilayah V Yogakarta, Prof Fathul Wahid menjelaskan calon mahasiswa yang ingin mendaftar cukup dengan membuka www.jogjaversitas.id dan kemudian mengisi form yang ada.
"Dengan demikian, calon mahasiswa dari mana pun tidak perlu datang ke Yogya untuk mendaftar. Pendaftaran bisa dilakukan di tempat masing-masing dan tidak dikenai biaya," ujar Fathul Wahid, Sabtu (25/7).
Hal semacam ini, imbuhnya juga menjadi kemudahan dan sekaligus menjawab kekhawatiran orang tua calon mahasiswa maupun calon mahasiswa itu sendiri terhadap pandemi covid-19. Dikatakan, jogjaversitas.id akan menjadi program penerimaan mahasiswa baru yang berbasis website yang terkoordinasi dengan puluhan perguruan tinggi di DIY, baik universitas, sekolah tinggi, institut, akademi, maupun akademi komunitas.
Fathul Wahid mengungkapkan calon mahasiswa yang mendaftar melalui jogjaversitas.id, cukup mengisikan nilai rapor masing-masing. Melalui isian itu, lanjutnya, akan diseleksi dengan melihat passing grade dari program studi yang dituju.
"Jika tidak lolos di program studi yang dituju, akan muncul rekomendasi untuk kuliah di mana," kata Fathul.
Mahasiswa yang memenuhi syarat untuk masuk prodi yang dituju akan dinyatakan diterima secara bersyarat.
"Salanjutnya akan digunakan untuk melanjutkan proses pendaftaran di perguruan tinggi yang dituju. Maksimal tujuh hari setelah dinyatakan lulus bersyarat, calon mahasiswa harus sudah melakukan proses selanjutnya di perguruan tinggi yang dimaksud," tambahnya.
baca juga: Siswa SMA dan SMK di Kota Kupang Harus Punya Smartphone Android
Ia mengungkapkan, saat ini tercatat 45 perguruan tinggi swasta di Yogyakarta dengan 81 prodi. Fathul Wahid mengungkapkan, perguruan tinggi bisa saja mengikutkan seluruh program studinya atau hanya sebagian saja di model jogjaversitas.id ini. Kepala LLDikti (Lembaga Layananan Pendidikan Tinggi) Wilayah V Yogyakarta Prof. Didi Achjari mengatakan, model ini yang pertama di Indonesia. (OL-3)
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Keberhasilan transformasi USNI juga tidak lepas dari pemahaman terhadap mahasiswa yang menjadi subjek utama, yaitu Gen Z yang dikenal penuh semangat dan punya impian besar.
UNIVERSITAS Siber Asia (UNSIA) masuk sebagai 100 besar universitas terdepan dalam bidang inovasi di dunia dalam daftar The World University Rankings for Innovation (WURI) 2025.
Magister Data Sains Universitas Mercu Buana merupakan program unggulan yang adaptif terhadap disrupsi digital dan relevan terhadap kebutuhan industri.
WAKIL Rektor Bidang Mutu dan Kerja Sama Universitas Paramadina, Iin Mayasari, mengatakan bahwa perguruan tinggi sedang mengalami tekanan yang cukup tinggi karena tuntutan untuk publikasi.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Fakultas Psikologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan global melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
PELUANG mahasiswa Indonesia untuk bisa berkarier di bidang Konstruksi di Jepang disebut semakin terbuka. Namun, hal itu bisa tercapai dengan persiapan matang yang lebih dulu.
FILM Jadi Tuh Barang yang dibintangi Oki Rengga, Beby Tsabina, Dicky Difie, Steven Wongso, Arafah Rianti, Arif Didu, Bang Baud, dan Natalie Sarah
Siswa dibekali pemahaman mengenai isu-isu krusial perubahan iklim, seperti pengelolaan limbah, energi terbarukan dan emisi karbon.
Mendiktisaintek menyayangkan turunnya minat belajar di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika), padahal bidang ini menjadi tulang punggung kemajuan iptek.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved