Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Naik Angkot di Sikka Tanpa Protokol Kesehatan

Gabriel Langga
22/7/2020 14:30
Naik Angkot di Sikka Tanpa Protokol Kesehatan
Meski masih pandemi, naik angkot di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT abaikan protokol kesehatan pencegahan covid.(MI/Gabriel Langga)

KABUPATEN Sikka, Nusa Tenggara Timur telah berubah status dari zona merah ke zona hijau virus Covid-19. Sayangnya, di zona hijau malah terlihat sejumlah kendaraan mobil angkutan kota (angkot) maupun pedesaan yang mengakut penumpang mengabaikan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah seperti, memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan.

Seperti yang disaksikan mediaindonesia.com, Rabu (22/7) di lokasi pertokoan Kota Maumere. Dimana sejumlah kendaraan angkot yang mengangkut penumpang tidak menggunakan masker. Ini terlihat saat mereka menurunkan penumpangnya di beberapa titik yang ada di pertokoan Kota Maumere.

Ditambah lagi, didalam mobil angkutan tersebut, para penumpang duduk berdesakan. Tidak seperti yang dianjurkan pemerintah agar bangku penumpang diberikan tanda khusus untuk menjaga jarak antara penumpang satu dengan lainnya.

Selain itu juga, sopir dan kondektur angkutan umum banyak yang tidak menggunakan masker saat mengangkut penumpang di lokasi pertokoan di Kota Maumere ini.

Baca Juga: BBM Langka di Lembata, Pedagang Eceran Sesukanya Mainkan Harga

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sikka, Wilhelmus Sirilus saat ditemui mediaindonesia.com terkait masalah ini mengaku, sudah memberikan penegasan agar seluruh penumpang maupun sopir di angkutan umum wajib mematuhi protokoler kesehatan seperti, memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan untuk mencegah terjadi transmisi lokal virus covid-19.

"Kita sudah sampaikan kepada para sopir bahwa apabila ingin mengangkut penumpang wajib menggunakan masker. Kalau temukan penumpang yang tidak menggunakan masker, maka tidak boleh izinkan untuk naik mobil," tandas
Sirilius itu.

Terkait banyak sopir yang masih mengabaikan protokol kesehatan, Sirilus berjanji akan tindak lanjuti dengan membuat surat penegasan kembali kepada pemilik angkutan kota dan pedesaan agar bisa mematuhi protokol kesehatan.

"Nanti kita akan koordinasi dengan beberapa pihak untuk memberikan sanksi tegas kepada pemilik kendaraan yang abaikan protokol kesehatan. Pegawai kita saat ini semua berada di setiap terminal. Nanti akan kita tindak
tegas," papar Sirilus itu.

Dirinya berharap seluruh penumpang yang menggunakan jasa angkutan umum darat agar wajib patuhi protokol kesehatan. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya