Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

BBM Langka di Lembata, Pedagang Eceran Sesukanya Mainkan Harga

Alexander P. Taum
22/7/2020 14:05
BBM Langka di Lembata, Pedagang Eceran Sesukanya Mainkan Harga
Sudah sepekan lebih, bahan bakar minyak (BBM) langka di Kabupaten Lembata, NTT, (22/7/2020)(MI/Palce Amalo)

SUDAH sepekan lebih, bahan bakar minyak (BBM) langka di Kabupaten Lembata, NTT. Antrian panjang menjadi pemandangan lazim di SPBU dan agen Penjualan Minyak dan Solar (APMS) di dalam kota Lewoleba, Kecamatan Nubatukan dan Balauring di Kecamatan Omesuri.

Kondisi ini memunculkan sejumlah pedagang nakal, menaikan sesuka hati harga jual BBM eceran. Padahal Pemerintah setempat telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang wajib dipatuhi penjual BBM eceran. HET juga ditetapkan Pemerintah guna membendung spekulan nakal mencekik leher warga.

Aktivitas Warga di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur satu pekan belakangan nyaris lumpuh akibat kelangkaan BBM. Kelangkaan BBM yang terus terjadi di Kabupaten Lembata memicu kenaikan harga Premium dan Pertalite hingga Rp50 ribu/liter di tingkat pengecer.

Baca Juga: Pacar Karyawati BUMN Pembuang Bayi jadi Tersangka

Belum jelas alasan kelangkaan BBM tersebut, namun menurut pemerintah setempat ada keterlambatan pengiriman karena ada penyesuaian quota BBM dari Pertamina untuk wilayah Kabupaten Sikka, Flores Timur dan Lembata.

Pantauan mediaindonesia.com, Rabu (22/7), harga jual BBM jenis premium dan pertalite di dalam kota Lewoleba mulai mencekik warga. Di mana-mana warga mengeluhkan harga jual BBM eceran mencapai Rp50 ribu/liter.

Pedagang eceran BBM berdalih, jika kenaikan harga di tingkat eceran sebagai hal wajar. Sebab mereka juga sulit mendapatkannya dan mengantri berjam-jam bahkan berhari-hari di SPBU dan APMS di dalam kota Lewoleba.

Di media social, para pedagang eceran terang-terangan membela diri. Mereka malah menyarankan untuk tidak membeli jika warga keberatan dengan harga BBM eceran selangit itu.

Terkait masalah ini, Bupati Kabupaten Lembata, Eliazer Yentji Sunur berjanji akan menjelaskan alasan kelangkaan BBM di wilayahnya setelah menelusuri persoalan sebenarnya. (OL-13).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya