Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Razia Masker, Dalam Tiga Jam Ratusan Warga Terjaring

Nurul Hidayah
16/7/2020 17:50
Razia Masker, Dalam Tiga Jam Ratusan Warga Terjaring
Tim gabungan penertiban peraturan daerah dari Satpol PP, TNI dan Polri meminta warga menggunakan masker di Banda Aceh(Antara/Irwansyah Putra)

Kesadaran masyarakat Kota Cirebon menggunakan masker masih rendah. Dalam hitungan jam, ratusan orang kedapatan tidak menggunakan masker.

Kepala Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kota Cirebon, Andi Armawan menjelaskan sepekan ini pihaknya gencar melakukan razia bagi warga yang tidak memakai masker.

"Dari hasil razia yang kami lakukan, kesadaran masyakat untuk menggunakan masker masih rendah," ungkap Andi, Kamis (16/7).

Makanya, lanjut Andi, dalam sekali razia berdurasi dua hingga tiga jam, masyarakat yang terjaring tidak mengenakan masker bisa mencapai 300 orang.

Namun diakui Andi, kesadaran masyakat di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini masih lebih baik dibandingkan saat diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Menurutnya, di masa PSBB, warga yang menggunakan masker hanya 1:10, sedangkan saat ini menjadi 3:10.

Baca juga: Keluarga Berperan Penting Turunkan Angka Stunting

"Tapi jumlah tersebut masih tergolong rendah. Oleh karena itu harus ditingkatkan. Salah satunya dengan cara melakukan razia seperti yang dilakukan sepekan ini," ujar Andi.

Namun, sambungnya, warga yang tidak memakai masker masih belum diberikan sanksi. "Mereka justru diberi masker gratis dan hanya pencatatan nama berdasarkan KTP," tutur Andi.

Saat melakukan razia, imbuh Andi, anggota Satpol PP sekaligus melakukan edukasi kepada warga yang terjaring untuk menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19.

Menurut Andi, razia masker akan terus dilakukan hingga waktu tak berbatas. "Namun, untuk penerapan denda belum akan dilakukan. Jadi, saat ini kami mengutamakan upaya persuasif," pungkasnya. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya