Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kunker DPRD Jawa Tengah ke DIY Dinilai Sembrono

Ardi T Hardi
15/7/2020 19:25
Kunker DPRD Jawa Tengah ke DIY  Dinilai Sembrono
Gedung DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.(Istimewa)

KUNJUNGAN kerja (Kunker) DPRD Jawa Tengah ke Kantor DPRD DIY, Selasa (14/7), diniilai sembrono. Pasalnya, kantor DPRD Jawa Tengah sedang ditutup sementara, karena pada (12/7), salah satu anggota dewan dari Komisi E meninggal dunia karena Covid-19.

"Ironis (kunjungan anggota DPRD Jateng). Maunya protokol kesehatan ketat, (tetapi malah menerima tamu dari tempat yang baru ada kasus (meninggal dunia karena positif Covid-19)," terang Dwi, salah seorang jurnalis yang bertugas di Gedung DPRD DIY, Rabu (15/7).

Dia menjelaskan, dalam kunjungan tersebut Anggota DPRD Jawa Tengah yang datang tidak ada yang bersedia diwawancarai tujuan dari kunker tersebut. Mereka buru-buru masuk kendaraan begitu rapat selesai digelar.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana berdalih, pertemuan dengan DPRD Jawa Tengah menerapkan protokol kesehatan. Dirinya yang menerima kunjungan tersebut menjaga jarak sekitar dua meter.

"Setelah menerima kunjungan, saya juga langsung mandi dan ganti baju,"ujarnya. Ruang pertemuan yang baru saja digunakan untuk rapat anggota DPRD Jawa Tengah pun langsung dibersihkan.

Dalam daftar acara, ada dua agenda kunjungan DPRD Jawa Tengah ke Kantor DPRD DIY. Pertama, Pansus DPRD Provinsi Jawa Tengah dalam rangka mencari data dan informasi terkait Pembahasan Raperda tentang Perubahan Kedua Atas Perda Provinsi Jateng Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah. Kedua, Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah dalam rangka studi banding tentang anggaran pendidikan.

Huda menyebut, DIY saat ini masih tanggap darurat. Secara umum DPRD DIY tidak menerima tamu-tamu dari luar daerah.

"Namun, ketika ada DPRD dari daerah lain berkunjung kemari, kita hargai (menerima) karena ini sudah diagendakan lama dan mereka ada penugasan," kata dia.

Ia mengatakan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara menyeluruh saat menerima kunjungan dari DPRD Jawa Tengah, dari penggunaan masker, cuci tangan, cek suhu tubuh, hingga jaga jarak.

Menurut dia, kunjungan tersebut tidak bisa digantikan secara virtual karena DPRD Jawa Tengah membutuhkan dokumen segera. "Kita tidak pernah melarang tamu yang datang (termasuk demonstran). Namun, poin pentingnya protokol kesehatan selalu ditegakkan," pungkas dia. (OL-13)

Baca Juga: Satu Staf Positif Covid-19, Sekwan: Bukan Karena Kunker



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya