GUGUS Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalimantan Selatan memberikan bantuan hibah alat pelindung diri (APD) buat petugas penyelenggara pilkada kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kalsel. Petugas pilkada di lapangan dinilai rentan terpapar virus korona (covid -19).
"Bantuan APD untuk petugas pilkada sudah tiba dan siap kami distribusikan ke kabupaten/kota. APD ini merupakan hibah dari Pemprov atau gugus tugas," tutur Ketua KPUD Kalsel, Sarmuji, Rabu (15/7).
Menurut Sarmuji para petugas lapangan yang bekerja di tengah pandemi virus korona rentan terjangkit.Bantuan APD ini merupakan tahap pertama dari dua tahap yang direncanakan. Ada 10 jenis APD dan alat kesehatan berupa thermo gun, masker kain, sarung tangan plastik, pelindung wajah (face shield), hand sanitizer, alat semprot, cairan disinfektan serta plastik pembungkus.
"APD ini sudah sesuai standar protokol kesehatan atau standar penanganan covid-19," ujarnya.
Lebih jauh dikatakan Sarmuji bantuan APD ini akan didistribusikan kepada enam KPU kabupaten/kota yang tidak menyelenggarakan pilkada. Sedangkan, untuk tujuh KPU kabupaten/kota yang menyelenggarakan pilkada telah disiapkan masing-masing daerah. Sementara untuk gelaran pilkada dihelat di 7 kabupaten dan kota.
Yakni, Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, kemudian Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tanah Bumbu dan Kotabaru. Sejauh ini pilkada serentak di Kalsel sudah memasuki tahapan verifikasi faktual bakal calon perseorangan di kabupaten/kota terutama pleno di tingkat kecamatan.
baca juga: Petahana Balikpapan Dapat Dukungan 4 Parpol
Penyelenggaraan pilkada serentak di tengah pandemi covid ini sebelumnya mendapat pertentangan sejumlah pihak. Bahkan bakal calon peserta pilkada memilih mundur. Seperti yang dilakukan Aditya Mufti Ariffin, salah satu bakal calon Wali Kota Banjarbaru serta Firdaus bakal calon Wakil Wali Kota Banjarmasin dari jalur non parpol. (OL-3)