Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PRAJURIT yang terpapar covid-19 di klaster komplek militer di Kota Bandung dan Cimahi berangsur sembuh. Hingga Selasa (14/7) sore, dari total 1.280 yang terpapar, sudah terdapat 165 pasien yang dipastikan menjadi negatif covid-19.
Hal ini disampaikan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Berli Hamdani, di Bandung, Selasa (14/7). Dia menjelaskan, saat pertama kali diketahui adanya penyebaran di klaster komplek militer pada 25 Juni lalu, pengetesan langsung dilakukan baik terhadap prajurit TNI Angkatan Darat tersebut.
"Per hari ini bertambah 65 yang sembuh (menjadi negatif covid-19). Total yang sembuh jadi 165," katanya.
Adapun sisanya masih dalam perawatan meski tidak ada satupun yang menderita gangguan kesehatan berat.
"Tidak ada keluhan berat. Yang lainnya dirawat, dan dipantau biasa," katanya.
Selain pemeriksaan terhadap kawasan militer yang menjadi klaster baru itu, Berli memastikan penanganan serius pun dilakukan terhadap warga sipil di sekitarnya. Hingga saat ini, menurutnya sudah terdapat 48 masyarakat umum yang menjalani rapid test.Dari jumlah tersebut, terdapat 28 yang harus menjalani tes lanjutan secara swab.
Baca juga : Sisakan Satu, 23 Pasien Covid-19 di Penajam Sembuh
"Tidak semuanya dites swab, karena tidak semuanya yang reaktif," ujarnya seraya menyebut hasil tes usap ini semuanya terkonfirmasi negatif covid-19.
Berli memastikan, pemeriksaan terhadap masyarakat umum di sekitar komplek militer itu akan terus dilakukan terutama terhadap individu yang terlacak memiliki kontak langsung dengan prajurit yang positif covid-19. Mulai Rabu hingga Jumat mendatang sedikitnya 600 warga umum yang akan menjalani rapid tes.
Tak hanya pengetesan, menurutnya pemantauan secara intensif pun akan dilakukan pada daerah-daerah di sekitar komplek militer tersebut seperti dengan penerapan pembatasan sosial berskala mikro. Upaya ini akan dilakukan baik oleh unsur dari provinsi, kabupaten/kota, hingga gugus tugas di tingkat kelurahan/desa.
"Untuk pemantauan di lingkungan militer, itu akan dilakukan langsung oleh Mabes TNI," katanya. (OL-2)
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Siswa secapa TNI AD yang sembuh mencapai 1.241 orang atau 94.8% dari jumlah 1.308 pasien. Sementara yang masih positif virus korona tinggal 67 orang atau 5,2 %.
Dengan sembuhnya sekitar 1.200 prajurit TNI AD tersebut, Emil memastikan bahwa jumlah pasien yang sembuh di wilayahnya jauh lebih banyak dibanding yang masih positif.
"Jadi dari total 1.308 pasien positif covid-19 di Secapa AD pada pagi ini sudah berkurang 468 orang, jadi tinggal 840 orang."
"Terapi plasma konvalesen sudah sangat bagus apalagi jika obat anticovid-19 ini ditemukan dengan cepat. Wah ini lebih hebat lagi dan akan lebih cepat,” ujar Andika.
Saat ini, uji klinis anticovid-19 melibatkan perwira Siswa Sekolah Calon Perwira AD (Secapa AD) yang terpapar virus sebagai obyek uji coba.
Para pasien positif klaster Secapa AD menerima uji klinis dan perawatan hasil kerja sama Universitas Airlangga, TNI AD dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved