Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPALA Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa menyampaikan pasien positif covid-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) berkurang 468 orang.
"Hasil laboratorium PCR dari swab ke-2 pasien di Secapa AD sampai dengan pagi ini, Minggu (19/7), ada 9 pasien lagi yang dinyatakan negatif," kata Andika dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu (19/7).
Sebelumnya, pasien positif covid-19 Secapa AD yang dinyatakan sembuh sudah sebanyak 459 orang, dan terhitung satu hari terakhir, pasien sembuh atau dinyatakan negatif tes usap bertambah 9 orang.
Baca juga: Ingin Aman dari Covid-19 di Pusat Kebugaran? Ini Tipsnya
"Jadi dari total 1.308 pasien positif covid-19 di Secapa AD pada pagi ini sudah berkurang 468 orang, jadi tinggal 840 orang," katanya.
Dari 840 pasien positif covid-19 di Secapa AD tersebut, 16 orang masih dirawat di RS TNI AD Dustira, Bandung, sedangkan 824 lainnya berada di Secapa AD dengan menerapkan isolasi tanpa keluhan apa pun.
Dalam mendukung penanganan covid-19, Kasad Andika Perkasa sudah menjalin kerja sama terkait penelitian yang dilakukan Rumah Sakit UNAIR terkait obat covid-19.
Kemudian, Kamis (16/7), laboratorium PCR kedua mulai dioperasikan yakni di RS TNI AD Sariningsih, Bandung untuk mempercepat pelayanan pemeriksaan spesimen hasil swab di Bandung dan sekitarnya.
Laboratorium pertama yang telah lebih dulu dioperasikan yakni di RSPAD Gatot Soebroto.
Pengoperasian tersebut sebagai bagian dari pengadaan 68 laboratorium PCR untuk 68 RS TNI AD di seluruh Indonesia. Hal itu sebagai dukungan pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Segala upaya yang dilakukan TNI AD baik dalam pengadaan alat kesehatan tenaga medis hingga kerja sama dengan Rumah Sakit lain, demi menekan
penyebaran virus covid-19 saat ini dalam menjalani era new normal. (OL-1)
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Siswa secapa TNI AD yang sembuh mencapai 1.241 orang atau 94.8% dari jumlah 1.308 pasien. Sementara yang masih positif virus korona tinggal 67 orang atau 5,2 %.
Dengan sembuhnya sekitar 1.200 prajurit TNI AD tersebut, Emil memastikan bahwa jumlah pasien yang sembuh di wilayahnya jauh lebih banyak dibanding yang masih positif.
"Terapi plasma konvalesen sudah sangat bagus apalagi jika obat anticovid-19 ini ditemukan dengan cepat. Wah ini lebih hebat lagi dan akan lebih cepat,” ujar Andika.
Saat ini, uji klinis anticovid-19 melibatkan perwira Siswa Sekolah Calon Perwira AD (Secapa AD) yang terpapar virus sebagai obyek uji coba.
Para pasien positif klaster Secapa AD menerima uji klinis dan perawatan hasil kerja sama Universitas Airlangga, TNI AD dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved