Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Mentan Terjunkan Tim ke Sikka untuk Investigasi Flu Babi Afrika

Gabriel Langga
11/7/2020 09:15
Mentan Terjunkan Tim ke Sikka untuk Investigasi Flu Babi Afrika
Tim Kementan RI mengambil sampel dari babi di salah satu rumah milk warga di Sikka.(MI/Gabriel Langga)

MENTERI Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo telah menurunkan tim untuk melakukan investigasi mewabahnya flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Berdasarkan pantauan Media Indonesia, Sabtu (11/7), Tim Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian yang berada di Sikka ada 12 orang.

Saat berada di Sikka, mereka langsung turun ke rumah-rumah peternak babi guna mengambil sampel untuk diteliti.

Baca juga: Sembuh, 5 Pasien Covid-19 di RSUD Simalungun Dipulangkan

Di lokasi peternak babi, Tim Kementan langsung mengambil sampel darah babi yang sehat dan yang sakit.

Rencananya, sampel itu akan dibawa ke laboratorium guna memastikan adanya virus flu babi afrika. Selain itu, sampel yang diambil akan diteliti dalam rangka meramu vaksin ASF.

Kepala Dinas Pertanian dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sikka Mauritz da Cunha mengatakan tim dari Kementan ini akan berada di Sikka selama tiga hari. Kedatangan tim ini untuk memantau langsung kondisi babi yang diduga terserang virus flu babi Afrika (ASF).

"Mereka turun langsung ke rumah-rumah peternak babi dengan didampingi kita. Di Lokasi itu, mereka langsung mengambil sampel darah babi," ujar
Mauritz

Dia menuturkan, sebelumnya, terdapat 417 ekor babi milik warga yang mati mendadak. Kondisi ini terjadi di 16 kecamatan dari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Sikka.

"Tim dokter hewan Dinas Pertanian dan Kesehatan Hewan pun langsung mengambil sampel dari babi yang mati dan mengirim ke laboratorium veteriner di Bali," papar Mauritz.

Dari hasil pemeriksaan, kata dia, terdapat lima sampel yang dinyatakan positif terserang ASF sementara yang lainnya terserang hog kolera.

Dengan kondisi ini itu, Pemkab Sikka berharap peternak babi lebih berhati-hati ketika memberi makan dan menjaga kebersihan kandang.

"Pemkab Sikka, saat ini, juga telah memperketat masuknya daging babi beku dan ternak babi hidup ke Kabupaten Sikka," pungkas Mauritz.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya