Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pemprov NTB Minta Terus Lakukan Sidak di Pusat Keramaian

Yusuf Riaman
08/7/2020 17:45
Pemprov NTB Minta Terus Lakukan Sidak di Pusat Keramaian
Pemprov NTB mewajibkan penggunaan masker(MI/Yusuf Riaman)

PEMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus melakukan penanganan covid-19 secara masif. Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalila pun turun langsung melihat tempat-tempat keramaian dan pusat perbelanjaan di Kota Mataram.

Sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Cakra, Pasar Kebon Roek, Pasar Dasan Agung, Pasar Cemara dan pertokoan di sekitarnya disambanginya guna mendorong kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan covid-19.

Kedisiplinan warga di Kota Mataram tidak bisa disamaratakan. Sitti mengungkap kondisi bergantung pada aparat yang bertugas.

"Tadi kelihatan di sini saat kita keliling, bisa dibilang 95% memakai masker," ujar Sitti, Rabu (8/7).

Meski demikian, Wagub Sitti mendorong agar kontrol terus dilakukan, sehingga disiplin dapat terus berjalan.

"Ini sudah disiplin, tapi tetap disambangi supaya tetap seperti ini. Kalau semua seperti ini, insyaAllah kita bisa sama sama melewati wabah ini," imbuhnya.

Sitti meminta kepala pasar terus melakukan inspeksi setiap hari, secara persuasif.

"Disampaikan kepada masyarakat bahwa ini bukan untuk siapa siapa, tapi ini untuk mereka, keluarganya dan lingkungannya," ucapnya.

Baca juga: Mataram dan Lombok Barat, Zona Merah Covid-19 di NTB

Dalam kegiatan inspeksi dan sosialisasi, Sitti turut membagikan masker sembari meminta kepada para pedagang dan pengunjung pasar agar tetap memakai masker. Pun , Sitti mengucapkan terima kasih kepad apedagang dan pengunjung yang sudah menggunakan.

"Di NTB, episentrumnya sudah jelas, ada di Kota Mataram, kita sekarang fokuskan penanganan secara masif," ungkapnya.

"Jadi sekarang kita harus betul-betul mengeroyok Mataram ini, memberikan semangat bagi Kota Mataram, bergotong royong, yakinkan kita bisa mengatasi masalah ini," imbuhnya.

Ketegasan perlu ditingkatkan oleh pemerintah, jika ada toko yang tidak mematuhi protokol covid-19 harus segera ditutup.Begitu juga di pasar-pasar, jika tidak memakai masker tidak boleh ada berjualan dan masuk untuk membeli.

Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi menyebutkan per 7 juli, ada 11 orang positif covid-19 di Kota Mataram, pasien sembuh sebanyak 17 orang dan meninggal sebanyak 5 orang. Hal ini menjadikan Kota Mataram sebagai daerah yang tertinggi tingkat penyebaran Covid-19 di NTB. Ia berharap dengan program-program yang telah disusun dapat menyelesaikan masalah pandemi ini.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya