Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

200 Siswa Secapa AD Bandung Terpapar Covid-19

Antara
08/7/2020 15:41
200 Siswa Secapa AD Bandung Terpapar Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti(ANTARA FOTO/HO-Humas Pemprov Jabar)

SEBANYAK 200 siswa Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat (AD) di Kota Bandung terpapar covid-19. Hal tersebut diketahui berdasarkan pemeriksaan dengan alat tes diagnostik cepat dan uji usap.

"Kalau perkiraan jumlahnya itu di atas 200 orang. Datanya belum pasti karena identifikasinya belum selesai. Kami sudah melakukan antisipasi, seperti isolasi, penyemprotan disinfektan, dan melakukan penelusuran epidemiologi oleh tenaga kesehatan dari Dinas Kota Bandung, Puskesmas Coblong dengan provinsi," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani, Rabu (8/7).

Sementara itu, delapan dari siswa Secapa AD yang dinyatakan terpapar covid-19 sudah dirawat di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi dan sebagian lagi dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Berli mengatakan, hasil pemeriksaan terhadap siswa lembaga pendidikan militer tersebut sudah dilaporkan ke Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar). Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar pemeriksaan covid-19 di 21 hingga 23 instansi pendidikan kemiliteran yang ada di Jawa Barat selama dua pekan ke depan setelah sebagian siswa Secapa Angkatan Darat di Kota Bandung terpapar virus tersebut.

"Jadi untuk institusinya saat ini baru yang teridentifikasi itu adalah di daerah Sukajadi Kota Bandung yakni di Secapa Sukajadi. Kemudian juga saat ini sudah dilakukan pemeriksaan, mulai dari rapid test kemudian juga sudah di-swab oleh tim dari Kesdam. Sudah dilakukan isolasi, termasuk dilakukan terhadap satu area sekolah tersebut," ungkap Berli.

Baca juga: Karyawan Positif Covid-19, Kantor Dikti Ditutup

Pemeriksaan covid-19 di institusi pendidikan kemiliteran, menurut dia, dilakukan sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil dalam rapat evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 pada Selasa (7/7).

Berli menyampaikan, tes covid-19 juga akan dilakukan pada siswa sekolah berbasis asrama lainnya, mulai dari sekolah kedinasan, sekolah swasta, sampai pondok pesantren yang masih melaksanakan kegiatan belajar selama pandemi.

Menurut dia, lembaga pendidikan berbasis asrama merupakan salah satu klaster penyebaran covid-19 baru di Jawa Barat selain klaster industri PT Unilever di Kabupaten Bekasi.

"Kami juga akan melakukan pemeriksaan, identifikasi terhadap potensi-potensi penyebaran baik melalui klaster ini maupun juga penyebaran yang ada di masyarakatnya dengan melakukan pengetesan 10.000 (orang) per satu minggu," tukasnya.

"Mudah-mudahan paling lambat minggu depan kita sudah menyelesaikan semua potensi terjadinya klaster penyebaran covid-19 di Provinsi Jawa
Barat," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya