Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Pertanian Pisang Kepok di Kabupaten Seruyan Kembali Bangkit

Surya Sriyanti
06/7/2020 19:20
Pertanian Pisang Kepok di Kabupaten Seruyan Kembali Bangkit
Bakteri darah menyerang 1000 ha kebun pisang kapok dan wak (pisang lokal) di kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH)

Desa Bangun Harja, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng) merupakan salah satu desa penghasil pisang kepok terbesar di Kalteng. Usaha pertanian pisang kepok di desa tersebut saat ini kembali menggeliat pasca tanaman pisang milik petani beberapa waktu lalu sempat terserang bakteri.

Wagiman, seorang petani pisang kepok Desa Bangun Harja mengatakan, saat ini banyak warga di desanya yang kembali menekuni menanam pisang kepok. Hal ini seiring dengan semakin membaiknya kondisi tanaman kebun pisang milik petani.

"Dulu kebun pisang petani di sini sempat terserang jenis bakteri yang menyebabkan buah pisang menjadi rusak, sehingga tak bisa dipanen. Akibatnya dulu banyak petani yang mengalami kerugian karena tak bisa panen," kata Wagiman, Senin (6/7).

Wagiman melanjutkan saat ini harga jual pisang ke tingkat pengepul mengalami penurunan harga dari Rp5.000/kilogram (kg) menjadi Rp3.500/kg.

Baca juga: Damar Bayi Gajah Sumatra Diberi Akte Kelahiran oleh Gubernur Riau

"Pisang yang dipanen oleh petani di desa ini, oleh pengepul selanjutnya dikirim ke Palangkaraya hingga ke Banjarmasin," ujarnya.

Dia mengungkapkan sebelum kondisi tanaman pisang membaik atau masih terserang jenis bakteri pada buah pisang, warga desa menanam ubi jalar sebagai alternatif pilihan pekerjaan pengganti.

"Sekarang kita juga turut senang kondisi tanaman pisang sudah mulai membaik dan bisa dipanen oleh petani," lanjutnya. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya