Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PERAHU Motor 'Kasih 25' yang mengangkut 25 penumpang, tenggelam di Selat Pukuafu antara Kupang dan Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (5/7).
Perahu bertolak dari Tablolong di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, tenggelam diduga akibat angin kencang dan gelombang tinggi.
Musibah itu mengakibatkan dua anak meninggal, tiga orang selamat, dan 19 penumpang masih dalam pencarian oleh Kapal SAR Antareja 233.
"Dua korban anak kecil ditemukan terikat tali pukat di perahu," kata Teddy, anggota tim penolong dari Basarnas Kupang.
Baca juga: Tersambar Petir, Kapal Nelayan Sungailiat Pecah Lalu Tenggelam
Menurut Teddy, dua anak kecil itu ditemukan bersama seorang pria di kapal.
"Korban yang pria selamat, sedang dalam perawatan di kapal," ujarnya.
Sementara dua korban selama lagi ditemukan dalam kondisi selamat oleh Kapal Cepat Bahari Express yang melintas beberapa saat setelah kejadian.
Musibah terjadi sekitar pukul 10.30 Wita, namun baru diketahui pada pukul 14.05 Wita.
Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait angin kencang dan gelombang tinggi yang melanda perairan daerah itu. Kecepatan angin mencapai 50 kilometer per jam dan tinggi gelombang mencapai 4 meter. (A-2)
Air Terjun Tanggedu namanya, tempat yang dijuluki "Grand Canyon-nya Indonesia" karena keindahan tebing-tebing batu dan kolam alaminya yang jernih.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Basarnas menyatakan bahwa proses evakuasi korban insiden kebakaran KM Barcelona 5 di perairan Talise, Sulawesi Utara, kini berada pada fase akhir
Sebanyak 11 orang dinyatakan hilang saat kapal terbalik di Kepulauan Mentawai.
Syafi'i menegaskan bahwa pihaknya sudah bekerja sesuai prosedur. Namun, soal dugaan melakukan kelalaian, dia menilai harus jelas arah tudingan itu.
Kementerian Kehutanan juga akan meningkatkan sertifikasi bagi pemandu wisata dan pendakian, serta menyusun sistem klasifikasi tingkat bahaya jalur pendakian.
Petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima informasi dari salah satu orang tua pendaki, atas nama Ketut Ganes, Senin (30/6) pukul 02.15 Wita
Agenda The14th Basarnas-AMSA Search and Rescue Forum 2025 yang dilaksanakan di hotel Movenpick Jakarta pada 30 April 2025 merupakan agenda yang anggarannya berasal dari AMSA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved