Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Satu Keluarga di Riau Positif Covid-19

Rudi Kurniawansyah
04/7/2020 11:20
Satu Keluarga di Riau Positif Covid-19
Seorang bapak sambil menggendong anaknya mengikuti tes usap massal COVID-19 di Pasar Sukaramai, Kota Pekanbaru, Riau(ANTARA FOTO/FB Anggoro)

PROVINSI Riau mendapat penambahan kasus positif covid-19 sebanyak 4 orang, tiga di antaranya merupakan satu keluarga yakni ayah dan dua anaknya. Sementara untuk pasien sembuh bertambah 12 orang sehingga jumlah pasien yang sembuh menjadi 200 kasus.

"Saat ini terdapat total 232 kasus positif dengan 22 dirawat, 200 sembuh dan sudah dipulangkan, serta 10 meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Sabtu (4/7).

Ia menjelaskan, pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat berjumlah 156 pasien. PDP negatif covid-19 dan dipulangkan berjumlah 1.796 orang dan PDP meninggal dunia berjumlah 187 orang. Total PDP berjumlah 2.139 orang.

"Sedangkan ODP dalam pemantauan berjumlah 4.926 orang, ODP sudah selesai pemantauan berjumlah 75.777 orang," tuturnya.

Ia mengungkapkan, rincian penambahan pasien positif covid-19 yaitu pasien 229, 230, 231, adalah satu keluarga yang terdiri dari seorang balita KA (5), NA (9), dan YM (35) yang merupakan anak dan suami   dari pasien positif covid-19 kasus ke 225 Ny. SA (32).

Baca juga: Pasien Sembuh Covid-19 di Riau Terus Meningkat

Saat ini ketiganya sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Kuantan Singingi.  Sedangkan pasien 232 positif covid-19 di Riau adalah Tn. AP (23) yang merupakan warga Kota Pekanbaru. Saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. AP (23) merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 149 Tn. FO (23).

"Kabar baik yang kita syukuri adalah penambahan 12 pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh dari Indragiri Hilir, Dumai, Kuantan Singingi, dan Pekanbaru," jelasnya.

Ia mengungkapkan, sampai hari ini, Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa sampel swab sebanyak 11.673 spesimen.

Menurut Mimi, meskipun PSBB sudah berakhir, pemerintah menerapkan new normal atau adaptasi kehidupan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman. Tujuannya mempercepat penanganan covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi.

"Dengan itu masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Pakai masker bila keluar rumah dan di tempat kerja. Selalu Menjaga jarak (Physical Distancing) dan sering mencuci tangan pakai sabun," ungkapnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya