Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

RSUD Bung Karno Solo Digagas Jadi Pusat Pengobatan Tradisional

Widjajadi
03/7/2020 15:25
RSUD Bung Karno Solo Digagas Jadi Pusat Pengobatan Tradisional
Menkes Terawan (kedua dari kiri) dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di RSUD Bung Karno(MI/Widjajadi)

MENTERI Kesehatan Terawan Agus Putranto membangkitkan kearifan lokal di Kota Solo. Ia menggagas peran RSUD Bung Karno Semanggi sebagai pusat pengobatan tradisional.

Dia berkeyakinan, terbentuknya pusat pengobatan tradisional di RSUD Semanggi, Solo, bisa mewujudkan medical tourism.

"Ini akan menjadi bagian kearifan lokal di Kota Solo," kata Terawan saat berkunjung ke rumah sakit milik Pemkot yang ada di ujung tenggara Kota Solo, Jumat (3/7).

Menurut dia, Wali Kota FX Hadi Rudyatmo juga menginginkan adanya pusat pengobatan tradisional di wilayahnya. Bahkan, layanan pengobatan tradisional akan mampu menonjolkan kearifan lokal yang dimiliki Kota Solo.

Menurut Terawan, pengobatan tradisional diyakini bisa mendunia dan bisa menjadi Medical Tourism.

"Apalagi, dengan rumah sakit daerah menjadi pusat pengobatan tradisional, akan bisa pula menjadi pusat riset obat tradisional untuk menangani covid-19 dan penyakit lainnya," imbuhnya.

Baca juga: Bali Berminat Adopsi Pengobatan Tradisional China Bagi Pecandu Narkoba

Menkes Terawan melanjutkan, adanya rumah sakit daerah sebagai pusat pengobatan tradisional bisa menjadi ikon yang sangat baik untuk Kota Solo. Tentunya dengan modernisasi sebagai rumah sakit yang lengkap pelayanannya bahkan hingga pengembangan riset dan teknologi.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo juga menegaskan RSUD Bung Karno akan berubah menjadi rumah sakit daerah pusat pengobatan tradisional. Untuk sumber daya manusia (SDM) dan pedampingan akan disupport langsung oleh Kemenkes. 

Rudy memaparkan, pasokan bahan baku nantinya bisa dipasok dari B2P2TOOT (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional) di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Selama ini, imbuh Rudy, obat-obat modern banyak yang dibantu dengan obat tradisional.

"Jika pengobatan tradisional bisa berkembang, usia orang Indonesia lebih dari 80 tahun dan tidak ada lagi ginjalnya rusak karena minum obat herbal," ujar Rudy,

Rudy mencontohkan, keberadaan klinik herbal di Tawangmangu mampu menaikkan citra pengobatan tradisional.

"Karena itu sudah saatnya Kota Solo juga bikin rumah sakit daerah pusat pengobatan tradisional," tuturnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya