Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

6 Bahaya Sering Kerokan

Reynaldi Andrian Pamungkas
01/1/2025 20:30
6 Bahaya Sering Kerokan
Berikut Bahaya Sering Kerokan(Pinterest)

KEROKAN adalah metode pengobatan tradisional yang berasal dari Indonesia, yang biasanya digunakan untuk mengatasi masuk angin atau keluhan tubuh lainnya, seperti badan pegal atau meriang.

Proses kerokan melibatkan penggosokan kulit dengan benda tumpul, seperti koin atau sendok, yang sebelumnya dioleskan dengan minyak atau balsem.

Teknik ini dianggap dapat merangsang sirkulasi darah dan menghilangkan rasa tidak nyaman pada tubuh. Meskipun dipercaya memberikan rasa lega, terlalu sering melakukan kerokan dapat membawa risiko tertentu.

Berikut 6 Bahaya Sering Kerokan

1. Merusak Lapisan Kulit

  • Penyebab: Gesekan yang terlalu sering atau terlalu kuat dapat melukai lapisan luar kulit.
  • Dampak: Kulit menjadi lebih sensitif, iritasi, atau bahkan lecet, sehingga lebih rentan terhadap infeksi.

2. Mengganggu Pembuluh Darah Kapiler

  • Penyebab: Tekanan dari kerokan dapat merusak pembuluh darah kecil (kapiler) di bawah kulit.
  • Dampak: Munculnya memar atau pendarahan kecil di bawah kulit yang dapat menyebabkan peradangan.

3. Memperparah Kondisi Penyakit

  • Penyebab: Jika kerokan dilakukan pada kondisi tubuh yang serius, seperti demam berdarah atau penyakit lain yang menurunkan kekuatan pembuluh darah, kerokan justru memperparah kondisi.
  • Dampak: Risiko pendarahan lebih besar dan pemulihan yang lebih lama.

4. Penurunan Fungsi Sistem Imun

  • Penyebab: Kerokan yang dilakukan terlalu sering bisa memicu stres pada tubuh akibat proses penyembuhan berulang di kulit.
  • Dampak: Tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi karena fokus sistem imun terganggu.

5. Ketergantungan Psikologis

  • Penyebab: Banyak orang merasa kerokan adalah satu-satunya cara untuk mengatasi masuk angin.
  • Dampak: Ketergantungan ini membuat seseorang mengabaikan metode pengobatan lain yang lebih efektif atau mencari penyebab utama gejala yang dirasakan.

6. Risiko Penyebaran Infeksi

  • Penyebab: Jika alat yang digunakan untuk kerokan tidak bersih, bakteri atau virus bisa masuk ke kulit yang teriritasi.
  • Dampak: Infeksi kulit lokal atau, dalam kasus yang lebih serius, infeksi sistemik.

Kerokan mungkin memberikan rasa nyaman sementara, tetapi memahami batasannya penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. (Z-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik