Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Hewan Kurban yang Masuk Yogyakarta Wajib Mandi

Ardi Teristi
03/7/2020 14:20
Hewan Kurban yang Masuk Yogyakarta Wajib Mandi
Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI.)

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyatakan hewan kurban yang datang ke Kota Yogyakarta wajib dimandikan terlebih dahulu. "Tujuannya, di samping membersihkan hewannya sekaligus untuk membersihkan tali pengikat hewan kurban," kata Heroe dalam siaran pers, Jumat (3/7).

Menurut Heroe, memandikan hewan kurban terlihat sepele. "Namun, langkah itu sangat penting untuk mengantisipasi penularan covid-19. Contohnya di Korea Selatan, penularan terjadi melalui gudang makanan," lanjutnya.

Heroe juga menekankan kebersihan tempat menampung hewan kurban wajib diperhatikan, termasuk tali pengikat hewan kurban. Langkah tersebut dilakukan agar tidak terjadi gelombang kedua covid-19.

Baca juga: Enam Warga Ogan Ilir Kedapatan Menyeberang Pakai Rapid Test Palsu

Sebelumnya, Direktur Pusat Kajian Halal Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono menyampaikan pentingnya penerapan protokol kesehatan saat menyembelih hewan kurban. "Tujuannya untuuk melindungi panitia kurban dan warga masyarakat dari risiko tertular wabah penyakit agar tetap dapat melaksanakan ibadah kurban," ujar Nanung.

Menurut Nanung, penyembelihan hewan kurban di masa pandemi covid-19 sebaiknya dilaksanakan di wilayah yang diyakini aman sesuai informasi resmi dari pemerintah, yaitu di rumah potong hewan (RPH) resmi milik pemerintah.

"Namun, bila memutuskan menyembelih hewan kurban di area masjid, panitia kurban hendaknya menyiapkan tim jagal (petugas penyembelih) yang kompeten," sambungnya.

Penyembelih, kata Nanung, harus memahami syarat sah penyembelihan ternak menurut ketentuan syariat Islam, amanah dengan tugasnya, dan konsisten mengikuti protokol kesehatan standar covid-19.

"Orang yang sedang sakit, termasuk panitia, tidak diperkenankan hadir di lokasi penyembelihan," tukas Nanung,

Lalu, imbuhnya, jumlah panitia kurban dibatasi. "Semua yang terlibat wajib mengenakan masker dan lebih baik jika mengenakan pelindung wajah," ujar Nanung.

Lokasi dan peralatan yang akan digunakan juga harus disemprot disinfektan. "Selain itu, hand sanitizer, air, dan sabun untuk membersihkan tangan wajib disediakan oleh penyelenggara," pungkasnya. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya