Bupati Ngada Paulus Soliwoa menyebutkan di Kabupaten Ngada, Provinsi NTT, angka penderita demam berdarah dengue (DBD) Januari hingga akhir Juni 2020 sebanyak 132 kasus dan yang meninggal 1 orang.
"Kita di Ngada, DBD meningkat. Tahun 2019 ada 247 orang, sedangkan di tahun 2020 baru di pertengahan sudah mencapai 132 kasus. Ada 129 orang sudah sembuh, dua orang masih dirawat dan satu orang meninggal," kata Paulus, Selasa (30/6).
Dia mengakui kasus DBD di Ngada tergolong banyak karena ada cukup banyak faktor penyebabnya. "Selain dipengaruhi faktor cuaca juga geografis," lanjutnya.
Baca juga: Cegah Karhutla, Sumba Timur Hidupkan Ritual Adat Pahomba
"Ada dua kelompok usia produktif yang kerap terjangkit, yakni anak usia 5 hingga 14 tahun dan usia 15 hingga 44 tahun," jelasnya.
Oleh karena itu, Paulus mengingatkan warganya untuk mempelajari dan mewaspadai gejala-gejala yang timbul saat terserang DBD, terutama siklus demam yang kerap naik turun.
Sebagai upaya pencegahan maksimal, Pemda Ngada menginisiasi gerakan satu rumah satu jumantik dan melakukan fogging. Ia juga menjamin pelayanan di puskesmas dan rumah sakit berjalan normal meski di tengah pandemi virus covid-19. (OL-14)