Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Riau masih menunggu izin pemakaian dua alat portable medical waste incinerator atau alat pemusnah limbah medis yang akan ditempatkan di Muara Fajar, Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.
Pasalnya, jumlah limbah medis akibat pandemi covid-19 di Riau kian melonjak signifikan yaitu pada Maret sebanyak 3 ton, April 8 ton, dan Mei mencapai 18 ton, sehingga total mencapai 29 ton limbah infeksi covid-19.
"Kami sedang menunggu izin dari verifikasi Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) untuk penggunaan dua alat portable incinerator. Rencananya kedua alat itu akan ditempatkan di dua daerah yakni Pekanbaru dan Kampar. Kami juga telah mengirimkan surat kepada pemerintah daerah setempat," kata Kepala Dinas LHK Riau Mamun Murod di Pekanbaru, Senin (29/6).
Ia mengungkapkan, dalam mengatasi lonjakan limbah medis covid-19 baik bersumber dari rumah sakit maupun rumah tangga masyarakat, pihaknya akan melakukan sejumlah rencana aksi. Salah satunya meminta rekapitulasi laporan dan data terupdate terkait timbunan limbah medis infeksius covid-19 dari seluruh rumah sakit di Riau.
"Kemudian juga akan melakukan pengumpulan data pengelolaan sampah dan limbah medis infeksius covid-19 dari 48 rumah sakit penanganan covid-19 di Riau. Lalu, pengumpulan pengelolaan sampah dan limbah medis dari ODP (orang dalam pemantauan)," jelas Murod.
Baca juga: Limbah Medis Indonesia Tembus Lebih dari 1.000 Ton
Pihaknya hingga kini belum bisa memakai alat incenerator lantaran izin pemerintah pusat belum turun. Padahal Pemprov Riau telah mengajukan surat nomor 450/2020 sejak 16 April dan berulang kali memperbaiki usulan untuk pemakaian incenerator di Riau.
"Harus ada verifikasi dari Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah B3. Meskipun portable tetapi alat itu harus ditempatkan permanen dengan harus ada penanggungjawabnya," tegas Murod.
Ia mengharapkan, Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 KLHK dapat segera memberikan izin penggunaan incinerator di Riau. Pasalnya jumlah limbah medis infeksi covid-19 akan terus meningkat seiring dengan pemakaian masker dan belum selesainya pandemi penyakit menular tersebut.(OL-5)
Fauzan juga menekankan peran strategis infrastruktur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.
PENGAMAT maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (ISC) Marcellus Hakeng Jayawibawa menanggapi pengembangan ekonomi berbasis maritim di Riau.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendapatkan laporan dari pihak pengelola Lembaga Konservasi (LK) Kasang Kulim terkait kelahiran satwa langka hampir punah, orangutan.
Tol Lingkar Pekanbaru ini akan menghubungkan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang dengan Tol Pekanbaru-Dumai.
Nantinya, setiap kabupaten dan kota di Riau akan menerima satu sapi kurban, termasuk satu untuk tingkat provinsi.
Apabila terbukti ada keterlibatan narapidana Riau dalam peredaran narkoba, sanksi yang akan diberikan antara lain pencabutan hak-hak bersyarat seperti Remisi dan Pembebasan Bersyarat.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved