Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Ada Mis Kuota, 27 ribu KK di Tasikmalaya tak Terima BST Kemensos

Adi Kristiadi
25/6/2020 21:05
Ada Mis Kuota, 27 ribu KK di Tasikmalaya tak Terima BST Kemensos
Petugas memotret penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) hari terakhir tahap pertama di Kantor Pos kota Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (11/6/2020(Antara)

SEBANTYAK 27 ribu kepala keluarga (KK) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, belum menerima bantuan sosial tunai (BST) berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos). Sebab kuota awal yang telah diajukannya sebesar 51 ribu penerima tidak sesuai dengan realisasi.

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan langsung masalah ini kepada Mensos Juliari Batubara saat berkunjung ke Tasikmalaya. Ternyata ada mis komunikasi antara Pemprov Jabar dan Kemensos. Data awal yang diajukan 51 ribu KK dan realisasinya ternyata untuk 11 ribu KK.

"Kita mendapatkan kuota dari Provinsi Jawa Barat sebanyak 51 ribu KK yang akan terima BST Kemensos. Ternyata data tersebut mis (salah). Karena realisasinya hanya 11 ribu KK saja. Sisanya 40 ribu KK selama ini belum mendapat BST sama sekali," kata Walikota Budi Budiman, Kamis (25/6).

Budi mengatakan, setelah diverifikasi, dari 40 ribu KK ternyata sekitar 27 ribu KK lagi yang berhak menerima BST. Mereka selama ini sudah mendapatkan program PKH dan BPNT. Namun, belum mendapatkan BST Kemensos.

"Kami meminta masyarakat bersabar hingga menunggu keputusan, dan selama ini sudah ada skenario apabila dari Jemensos sendiri tidak seluruhnya tapi berharap dari Kemensos bisa menyelesaikan seluruhnya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Nana Rosadi mengatakan, untuk 11 ribu KK sudah mendapat BST Kemensos sebesar Rp600 ribu sebanyak tiga kali. Pada gelombang kedua, yaitu Juli-Desember 2020, besarannya akan dikurangi menjadi Rp300 ribu per bulan tapi untuk sisanya yang belum mendapatkan BST, akan dipenuhi selanjutnya.
 
"Untuk sisanya akan langsung didapatkan sebesar Rp1,8 juta, data kekurangan itu sudah disampaikan kepada Kemensos dan telah disetujui. Sekarang hanya menunggu realisasinya," tandasnya. (OL-13)

Baca Juga: Sejak Pandemi Covid Pengajuan Klaim JHT Meningkat Pesat di Bali



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya