Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KEJAKSAAN Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyita uang sebesar Rp9,5 miliar dari MR, satu dari tujuh tersangka korupsi kasus kredit macet Bank NTT Cabang Surabaya, Senin (22/6) petang.
Uang yang disita kejaksaan tersebut diperlihatkan kepada wartawan dalam jumpa pers yang berlangsung kantor kejati setempat.
"Kami kirim tim ke Jakarta dan berhasil sita uangnya dari rekening Bank BNI Jakarta atas nama tersangka MR," kata Kajati NTT Yulianto.
Saat jumpa pers, tersangka MR tidak dihadirkan. Menurut Yulianto, pihaknya sudah melayangkan surat panggilan kepada MR untuk diperiksa pada Selasa (23/6). Sebelumnya, jaksa sudah menyita uang sebesar Rp90 miliar dari enam tersangka lainnya yakni SS, LML, WK,SK, IN, dan YRS.
Total kredit yang diajukan para tersangka sebesar Rp149 miliar. Dari jumlah itu, kredit macet tercatat sebesar Rp126 miliar.
Menurut Yulianto, kredit macet yang menjadi bagian MR sebesar Rp30 miliar dari total kredit yang ia terima dari bank sebesar Rp40 miliar. "Tersangka mengajukan kredit sebesar Rp40 miliar, dalam perjalanan, kreditnya dinyatakan macet hingga menimbulkan kerugian negara Rp30 miliar," jelasnya.
Dari tujuh tersangka tersebut, Kejati NTT baru menahan satu tersangka yakni YRS sejak Kamis (18/6) malam. Pihak kejaksaan juga telah mengajuan izin sita aset tanah para tersangka. Ada 26 aset berupa bidang tanah yang tersebar di sejumlah daerah yakni Kupang, Banten, Surabaya, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. (OL-13)
Baca Juga: Kejati NTT Ungkap Kredit Macet Bank NTT Rp126 Miliar
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengembangkan Intelligent Traffic Control System (ITCS) untuk mengatasi kemacetan ibu kota dengan berbasis tekonologi artificial intelligent.
Pemprov DKI perlu menjelaskan bahwa ERP bukan pajak tambahan, melainkan mekanisme pengelolaan ruang jalan secara adil
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung meminta Dinas Bina Marga untuk menertibkan seluruh pembangunan atau proyek galian yang menyebabkan kemacetan di Jakarta.
Deddy menjelaskan bahwa tarif untuk kendaraan yang melintas di jalan yang terpasang ERP seperti di beberapa negara maju, jauh lebih mahal dibandingkan lewat jalan tol.
Polda Metro Jaya mengungkap kemacetan parah yang terjadi di ruas Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Jenderal Sudirman pada Rabu (28/5) disebabkan oleh tingginya volume kendaraan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved