Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
GUGUS Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Barat mencatat angka kesembuhan pasien positif korona di daerah tersebut meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Juru Bicara Pemprov Papua Barat untuk Penanganan Covid-19, Arnoldus Tiniap di Manokwari, Sabtu (6/6), mengutarakan bahwa hingga saat ini sudah sebanyak 74 orang atau 41,6% pasien yang berhasil sembuh.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Muncul Lagi di Riau
"Di sisi lain penambahan jumlah pasien positif cenderung menurun sekitar 16 persen. Nanti tim akan melakukan kajian secara mendetil, termasuk akan kita klasifikan per daerah," katanya, Minggu (7/6).
Pada jumpa pers secara virtual tersebut, Arnoldus mengutarakan pada Sabtu 6 Juni 2020 terjadi penambahan konfirmasi positif di Papua Barat sebanyak tiga kasus. Penambahan itu berasal dari Kabupaten Teluk Bintuni.
Hingga saat ini jumlah warga positif Covid-19 di Papua Barat sebanyak 178 orang. Kasus terbanyak terjadi di Kota Sorong mencapai 58 orang, Teluk Bintuni 48, Kabupaten Sorong 41, Raja Ampat 16, Manokwari delapan, Teluk Wondama tiga, Fakfak dua, Manokwari Selatan dan Kaimana masing-masing satu kasus.
Sedangkan untuk pasein yang berhasil sembuh tertinggi terjadi di Teluk Bintuni sebanyak 35 orang, Kabupaten Sorong 19, Raja Ampat 12, Manokwari enam, Kota Sorong satu, Manokwari Selatan satu serta Fakfak satu.
Tiniap menyebutkan angka kesembuhan pasien positif di Papua Barat semula cenderung stagnan, namun belakangan jumlahnya terus bertambah bahkan di beberapa daerah mengalami peningkatan cukup drastis.
"Seperti di Kabupaten Sorong, awalnya hanya satu orang yang sembuh. Selang waktu beberapa pekan bertambah lagi satu, dan kemarin naik drastis sebanyak 17 orang yang berhasil sembuh," ucap Arnoldus.
Ia menambahkan bahwa angka kesembuhan pasien di Papua Barat belum terjadi secara merata di sembilan daerah yang terpapar Covid-19.
"Seperti Kaimana dan Teluk Wondama sejauh ini belum melaporkan data pasien yang sembuh. Di Kota Sorong, dari 58 konfirmasi positif baru satu yang sembuh," ujarnya lagi.
Pihaknya berharap, jumlah pasien yang sembuh di provinsi ini terus mengalami peningkatan dan merata di seluruh daerah.
"Kita pun bersyukur untuk pasien positif yang meninggal dunia tidak ada penambahan. Sejauh ini baru dua, mudah-mudahan yang lain sembuh semua," katanya. (Ant/OL-6)
Masyarakat Papua Barat mendatangi kantor KPK dan Kejagung untuk melakukan klarifikasi dan memberikan informasi hasil investigasi terkait Gubernur Papua Barat Dominggus Madacan.
BENCANA tanah longsor dan banjir bandang Pegunungan Arfak, tepatnya di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Papua Barat menelan belasan korban jiwa.
Jumlah keseluruhan korban dalam peristiwa itu sebanyak 24 orang, terdiri atas lima orang selamat, 16 korban meninggal dunia, sedangkan tiga korban lainnya belum berhasil ditemukan.
Brimob melakukan pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, anggota yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 di kawasan Kali Rawa, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni.
Buku Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham mengupas perjalanan kepemimpinan Ali Baham Temongmere (ABT), pejabat Papua Barat yang mengedepankan pembangunan berbasis budaya.
SETIDAKNYA 12 ribu pelajar di Manokwari, Papua Barat, sudah mendapatkan makan siang gratis (MBG). Selurhnya merupakan pelajar dari tingkat TK hingga SMA di wilayah perkotaan Manokwari.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved