Asrama Haji Kalsel Akan Jadi Lokasi Karantina Penderita Korona

Denny Susanto
04/6/2020 10:05
Asrama Haji Kalsel Akan Jadi Lokasi Karantina Penderita Korona
Petugas kesehatan menunjukkan sampel rapid test covid-19 di kawasan Pasar Sentra Antasari, Banjarmasin, Kalsel, Senin (4/5/2020).(ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan akan menjadikan asrama haji Syamsudin Noor sebagai lokasi karantina khusus penderita virus korona. Jumlah kasus positif virus korona di Kalimantan Selatan saat ini sudah mencapai angka 1.033 kasus.

"Melihat kondisi peningkatan jumlah positif virus korona yang terus meningkat maka kita akan mengerahkan semua sumber daya termasuk penambahan fasilitas karantina dan rumah sakit," tutur Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Muslim, Kamis (4/6).

Saat ini lokasi karantina khusus yang dikelola gugus tugas provinsi yaitu Balai Diklat Hambulung dan Bapelkes yang berlokasi di Kota Banjarbaru. 

"Kami telah menargetkan tersedia 2.000 tempat tidur baik di rumah sakit maupun karantina khusus. Asrama Haji Syamsudin Noor menjadi alternatif lokasi karantina, sudah ada pembicaraan dengan Kanwil Kemenag setelah penyelenggaraan ibadah haji ditiadakan," tambahnya.

Menurut Muslim pihaknya akan terus menggiatkan aksi penelusuran (tracking dan tracing) warga terduga terpapar virus korona di lapangan. Gugus tugas covid Kalsel menargetkan pada Agustus mendatang pandemi virus korona sudah dapat dike dikendalikan. Terkait hal ini pula pihaknya akan meminta dukungan unit PCR mobile kepada pemerintah pusat agar penanganan virus korona dapat lebih maksimal.

Saat ini tercatat jumlah kasus positif virus korona sudah mencapai angka 1.033 kasus bertambah 64 kasus dari hari sebelumnya. Tercatat ada 841 orang tengah dirawat di sejumlah rumah sakit dan lokasi karantina khusus. Sejaug ini jumlah penderita yang berhasil disembuhkan hanya 10 persen atau 101 orang dan penderita meninggal 91 orang atau sembilan persen.

baca juga: Ganjar Ingatkan Daerah Jangan Tergesa-gesa New Normal

Kemudian ada 777 orang dalam status orang dalam pemantauan (ODP) dan 207 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Pasien covid-19 terbanyak berasal dari Kota Banjarmasin sebanyak 476 orang disusul Kabupaten Tanah Bumbu 133 orang, Kabupaten Banjar 115 orang dan Kabupaten Barito Kuala 89 orang. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya