Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SEORANG anggota Polri yang sedang mengawasi pembatasan sosial diperluas dan diperketat (PSDD) terkait virus korona atau covid-19 di Jayapura, Papua, ditabrak oleh seorang pemabuk.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal, Selasa (2/6), menuturkan insiden kronologi penabrakan pada Senin (1/6) sekitar pukul 20.30 WIT.
Baca juga: Purbalingga belum akan Terapkan New Normal
Saat itu, korban Bripda Tri Indra Pamungkas, 19, sedang mengawasi PSDD di perempatan Dok II.
Tiba-tiba, dari arah Kota Jayapura, sebuah mobil dengan nomor polisi PA 1803 QA dengan kecepatan tinggi yang dikemudikan Boas Haluk didampingi rekannya.
Baca juga: Banjarmasin Urung Terapkan New Normal Covid-19
Menurut Kamal, pengemudi Boas Haluk sedang dipengaruhi minuman beralkohol sehingga tidak melihat korban yang melaksanakan penyekatan dan menabrak korban kemudian melarikan diri ke kawasan RSUD Dok II.
Pelaku berhasil ditangkap, setelah anggota kepolisian setempat melakukan pengejaran. "Kasusnya saat ini ditangani Polresta Jayapura Kota," kata Kamal.
Baca juga: Pascalebaran, Lebih 600 Ribu Kendaraan Lintasi Tol Sumatra
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyatakan prihatin atas kejadian itu. "Saya sangat prihatin karena masih saja ada warga yang melanggar PSDD, bahkan sampai menabrak anggota yang sedang bertugas," ujar Waterpauw.
Dia menyatakan, korban mengalami luka parah dan masih di ICU RSUD Dok II Jayapura. "Kondisinya belum sadar," ujar Waterpauw. (Ant/X-15)
Dalam insiden tersebut, ada 2 orang yang menjadi korban, satu di antaranya langsung bisa dievakuasi dalam kondisi stabil dan selanjutnya dirujuk ke RS Prof Ngoerah Denpasar.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden penerbangan di rute ziarah tersebut.
Posisi pesawat yang agak terbalik saat tabrakan kemungkinan menyebabkan badan pesawat pecah di bagian dekat tempat duduk Ramesh, yang memberinya celah untuk meloloskan diri.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved