Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GUGUS Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Cimahi bakal test swab massal kepada ribuan orang selama masa perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 12 Juni mendatang.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan, pihaknya menargetkan swab test menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan menyasar lebih dari 5.000 orang atau sekitar 1 persen dari 580.000 jiwa lebih total penduduk Cimahi.
"Kita targetkan, mudah-mudahan bisa 1 persen dari jumlah penduduk atau lebih dari 5.000 orang jiwa mengikuti PCR supaya terdeteksi penularan korona," kata Chanifah, Selasa (2/6).
Hingga saat ini, swab test baru menyasar 900 orang lebih atau sekitar 0,15 persen dari total penduduk Cimahi di berbagai lokasi. Mulai dari pasar tradisional, pemudik, tenaga kesehatan, pendaftar lewat Pikobar, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga orang yang sempat kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
"Kurang lebih, baru 900 orang atau lebih di 0,15 persen dari keseluruhan total penduduk," terangnya.
Dia mengungkapkan, swab test masif akan terus dilakukan hingga penularan virus korona menurun. Untuk mencegah penyebaran Covid-19, pihaknya meminta partisipasi masyarakat agar mematuhi anjuran pemerintah dalam menerapkan
protokol kesehatan.
"Rajin mencuci tangan, mengenakan masker, menjaga jarak hingga menghindari kerumunan. Kemudian jangan panik, istirahat yang cukup, makanan makanan bergizi," ujarnya.
Total terkonfirmasi positif Covid-19 di Cimahi sampai saat ini mencapai 85 orang. Dengan rincian, 51 orang masih dinyatakan positif aktif, 31 orang dinyatakan sembuh dan tiga orang meninggal dunia.
Kasus Covid-19 di Cimahi didominasi pasien berusia antara 40-59 tahun yang mencapai 35 orang, kemudian disusul usia 20-39 tahun sebanyak 33 orang, usia 60-79 tahun 13 orang dan usia 0-19 tahun ada 2 orang. (OL-13)
Baca Juga: Pemkot Surabaya Terus Gencarkan Rapid Tes Massal
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Masyarakat yang sudah terlanjur mudik diminta tidak kembali ke Jakarta. Tujuannya agar penyebaran covid-19 di Ibu Kota tidak semakin meluas.
"Jika masih ada orang yang otaknya berpikir lockdown tidak lebih baik daripada social distancing, pasti lah orang itu terbawa arus politik."
Dia juga memborong dan memberikan tanggapan atas barang yang ia beli itu. Misalnya membeli sambel, ia akan mempromosikan sambel itu dengan sensasi nikmat yang ia rasakan.
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Mataliti mengungkapkan para pedagang yang meramaikan pasar Cipulis bukan pedangan yang punya kios di pasr Cipulir. Mereka adalah PKL.
Tulus menambahkan bahwa keberlangsungan dan nasib driver harus mendapatkan perhatian serius baik dari managemen aplikator, atau bahkan dari konsumennya.
Di 33 titik itu, jelas dia, polisi akan memantau penerapan pembatasan penumpang kendaraan bermotor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved