Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Harga Kebutuhan Pokok di Klaten Mulai Turun

Djoko Sardjono
01/6/2020 20:25
Harga Kebutuhan Pokok di Klaten Mulai Turun
Harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Klaten seminggu setelah lebaram normal lagi.(MI/Djoko Sarjono)

PASKA Lebarab harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Gede Klaten, Jawa Tengah, mulai bergerak turun atau kembali normal. Aktivitas dan situasi perdagangan di pasar tradisional masih sepi.

Pantauan mediaindonesia.com, Senin (1/6), di pasar tradisional Klaten hampir semua komoditas bahan kebutuhan pokok bergerak turun sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

Saat ini, daging ayam Rp32.000 per kg atau turun Rp4.000, daging sapi turun dari Rp130.000 menjadi Rp120.000 per kg, dan telur turun Rp2.000 menjadi Rp20.000 per kg.

Untuk sayuran, cabai rawit sekarang Rp15.000 per kg atau turun Rp2.000,   cabai keriting turun Rp3.000 menjadi Rp7.000 per kg, dan teropong turun Rp3.000 menjadi Rp12.000 per kg.

Harga kentang turun Rp1.000 menjadi Rp13.500 per kg, tomat yang sebelumnya Rp10.000 per kg sekarang hanya Rp6.000, dan ketimun turun Rp1.000 dari Rp3.000 menjadi Rp2.000 per kg.

Kemudian, harga eceran bawang putih di pedagang pasar stabil Rp22.000 per kg. Pun bawang merah harga masih bertahan tinggi atau di kisaran Rp55.000 per kg.

Salah satu pedagang sayur di Pasar Gede Klaten, Ngatmi, mengatakan bahwa sepekan setelah lebaran harga berbagai jenis sayuran turun, terutama cabai.

"Harga cabai sekarang murah sekali, Pak! Kita kasihan kepada petani cabai, hasil panen mereka tidak laku dijual menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, kemarin," ujarnya.

Sementara itu, Menik, pedagang daging ayam, mengeluh sepinya situasi perdagangan di Pasar Gede Klaten. Kondisi ini dirasakan sejak merebak wabah virus korona hingga sekarang.

"Kami belum tahu kapan kondisi sulit ini berakhir. Ya, semoga saja pemerintah tidak lama lagi udah bisa mengatasi virus korona, agar pasar kembali bergairah," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: ICW: Proyek Kartu Prakerja Tidak Transparan dan Tidak Berstandar

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya